Seorang pria mungil nan manis kini terlihat sedang mondar-mandir kesana kemari seperti setrika dengan perasaan yang tidak karuan, seseorang lain yang berada disana hanya melihatnya jengah dan memutarkan bola mata.
"Renjun sudahlah, apa kau tidak pusing seperti itu terus?" Seseorang itu bertanya dengan nada malas. Ia yang melihatnya saja merasa pusing.
Pria mungil itu adalah Renjun, seorang pelukis yang terbilang muda yang sangat terkenal di seluruh Korea Selatan karena lukisan nya yang indah, unik dan mendekati wujud asli dari objek yang ia lukis. Ia sebenarnya lahir di China, orangtua nya pindah ke Korea saat ia berumur 5 tahun dan menetap disana hingga sekarang.
Renjun adalah anak dari pemilik perusahaan mobil yang tidak kalah terkenalnya di Korea Selatan bernama NY Motor Corp dan Ibu manisnya pemilik jasa Wedding Organizer yang jasanya kebanyakan dipakai oleh orang-orang penting.
Rencananya 7 hari lagi Renjun akan mengadakan perayaan untuk pembukaan Galery Seni nya yang baru. Tapi ia sangat cemas memikirkan apa saja yang kurang dalam persiapannya, padahal ini bukan yang pertama kali bagi Renjun, ia ingin semuanya terlihat sempurna tidak ada kekurangan, padahal ada sahabat sekaligus asistennya yang bernama Xiao Dejun bisa disebut Xiaojun yang membantu melakukan persiapan dari awal dan meyakinkan jika semuanya sudah siap, tapi Renjun masih belum yakin dan itu membuat Xiaojun lelah melihatnya.
"Dejun-Ge diamlah aku sedang berpikir" Renjun kian mengerutkan keningnya dan tangan yang terlipat di depan dada.
"Berpikir eh? Memangnya kau punya pikiran?" Tanya Xiaojun dengan nada mengejek dan mengundang pekikan kesal dari Renjun.
"Hey! Aku mempunyai pikiran makanya aku dikenal dengan pelukis muda berbakat di Korea Selatan." Jawab Renjun sedikit menaikan nadanya karena kesal dan tangan yang sudah bertengger apik di pinggang rampingnya. Xiaojun hanya menanggapinya dengan mengedikkan bahu dan memutar bola matanya.
Mendudukkan tubuhnya di sofa dan menatap Renjun.
"Cih, sombong sekali dirimu. Percayalah padaku, semua sudah selesai seperti yang kau inginkan. Jangan memikirkan nya lagi, kau istirahatlah agar saat hari-H tubuhmu fit."Xiaojun terus meyakinkan Renjun, dia tidak ingin jika sahabat manisnya ini sakit karena terlalu banyak pikiran dan berimbas pada acara nya.
Akhirnya Renjun hanya mengangguk lemah, dia hanya terlalu khawatir.
"Baiklah Dejun-Ge, kau kembali lah ke kamarmu, terimakasih sudah mengurus semuanya." Renjun tersenyum kecil."Tidak masalah." Balas Xiaojun lalu bangkit dan menghampiri Renjun, menepuk pundaknya pelan dan berjalan keluar kamar.
Kini tinggal Renjun sendiri di dalam kamarnya. Ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum pergi tidur. Keluar kamar mandi menuju walk in closet mengganti bajunya dengan piyama bermotif rubah yang sangat cocok dengan tubuh mungil nya. Berlari kecil menghampiri kasur kesayangannya dan mengambil posisi ternyaman untuk tidur.
01.43 KST
"Astaga ayo mata menutuplah aku sangat mengantuk." Ujarnya pelan, ia sudah sangat mengantuk tapi matanya tidak mau terpejam sejak tadi. Mendudukkan tubuhnya lalu beranjak dari kasur.
"Aku akan membuat susu hangat saja, siapa tau setelah meminum susu mataku akan ikut mengantuk." Dengan langkah lunglai ia berjalan keluar kamar, menuju dapur untuk membuat susu hangat.
Renjun kembali dengan segelas susu di tangannya, menaiki tangga untuk ke kamarnya yang berada di lantai 2.
Tapi langkah nya terhenti saat mendengar suara dari dalam studio tempatnya melukis.
Awalnya Renjun tidak menghiraukan itu, mungkin hanya salah dengar. Tapi langkah nya kembali terhenti karena suara itu kembali terdengar.
Dengan ragu Renjun berjalan mendekati ruangan tersebut, sebelum itu dia menyimpan susu nya di nakas samping sofa ruang tamu, tak lupa membawa sapu untuk berjaga jaga. Bisa saja yang di dalam itu maling yang akan mencuri karyanya kan?
Perlahan namun pasti, Renjun sudah ada di depan pintu ruangan, membuka pintu dengan sangat pelan dan hati-hati.
Hingga...
"ASTAGA!!"
TBC.
heheh...
hai hai, buat kalian yang udah saya janjiin buat bikin wp ini jaeren ini, saya publish nii, satu chp dulu yaa, saya lanjut kalo vote nya udah 60.
bai bai vote & comment ya ges ya🙈💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenderal Jung [JaeRen] (slow update)
Fanfiction"wahh, tuan Renjun. lukisan ini sangat berbeda dari semua lukisan mu yang pernah ku lihat. seorang Jenderal Kolonel zaman dulu? aku seperti ditatapnya sedari tadi." "ya... dia memang hidup" jaeren fanfiction, terinspirasi dari vt @rjjnxxckp rated M...