lanjud kawan
Matahari mulai menampakan diri menandakan bahwa para manusia harus segera meninggalkan tempat tidur ternyaman mereka untuk melakukan aktivasi mereka.
Seperti Renjun yang kini sedang menggeliat tak nyaman karena sinar matahari yang menerpanya lewat celah gorden. Dengan mata yang masih terpejam, Renjun mendudukkan dirinya dan mulai meregangkan tubuh. Membuka matanya perlahan dan beranjak dari ranjang untuk membuka gorden kamarnya, namun saat ia berbalik alangkah terkejutnya ketika menemukan seorang pria tertidur di ranjangnya. Itu artinya semalam mereka tidur bersama?!
"AAAAAKHH!! SIAPA KAU?!" Teriak Renjun sembari melempari pria itu dengan bantalnya.
Sedangkan si pria itu tak kalah terkejut nya saat mendengar teriakan menggelegar Renjun di pagi hari ini, ia pun langsung bangkit dan menghindari bantal yang beterbangan ke arahnya.
"Hei! apa yang kau lakukan?! berhenti melempariku!"
Renjun yang mendengar pria itu pun menghentikan acara melempar bantalnya, bergerak mundur saat pria itu dirasa akan menghampiri nya.
"Tenanglah dahulu." ucap pria tersebut
"Siapa kau? mengapa berada di dalam kamarku? di atas ranjang ku pula. Ah aku tau, kau pasti pencuri mesum yang akan melecehkan ku kan?!! jawan aku!!" tuduh Renjun pada pria itu dan dibalas si pria dengan gelengan cepat.
"tidak, tidak. aku bukan pria seperti itu! lagi pun aku bukan pencuri, aku tidak tau kenapa aku bisa berada disini, tolong dengarkan aku dulu." Sanggah pria itu berharap Renjun akan mendengarkan nya.
"Umm... namaku Jung Jaehyun." lanjut pria itu
Renjun yang mendengar nya hanya diam dengan pikiran yang berkecamuk. Semakin di perhatikan, wajah pria ini seperti tidak asing baginya, dimana ia pernah melihat pria ini?
Pria bernama Jaehyun pun semakin cemas melihat ke terdiaman Renjun. Pasti ia akan diusir, pikir Jaehyun.
Setelah beberapa saat berpikir dan mengingat sesuatu, seketika mulut Renjun menganga lebar melihat Jaehyun dengan pandangan tak percaya.
"Kau... " tunjuk nya pada Jaehyun, setelah nya Renjun berlari keluar kamar menuju suatu tempat untuk memastikan sesuatu.
Jaehyun yang melihat Renjun tiba-tiba berlari membuat nya bingung. "H-hei kau mau kemana?" setelah berkata begitu Jaehyun pun mengikuti kemana perginya Renjun.
Renjun membuka pintu studio nya dengan tergesa dan mencari sesuatu, setelah menemukan apa yang ia cari Renjun makin tak percaya. Renjun menjatuhkan tubuhnya ke lantai dan menepuk-nepuk pipinya sendiri "Ini pasti mimpi, aku hanya bermimpi" gumam Renjun.
Jaehyun yang baru sampai dan melihat Renjun berada di lantai pun langsung menghampiri si lelaki manis "Hei, kenapa kau lari begitu saja?" tanya Jaehyun dengan hati-hati.
Renjun menolehkan kepalanya kepada Jaehyun
"Kau.. " lalu beralih pada lukisan di depannya "dan ini... kalian.. bagaimana bisa?" tanya Renjun pelan.Jaehyun menundukkan kepalanya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Begini.. bagaimana aku menceritakan nya."
"Ceritakan saja." sela Renjun cepat
"Aku pun bingung, tapi apa kau percaya jika aku mengatakan aku keluar dari lukisan mu itu?" tanya Jaehyun dengan nada ragu.
Renjun terdiam, membiarkan Jaehyun melanjutkan ceritanya. "Aku tidak tau bagaimana, seingatku aku sedang beristirahat sepulang bertugas, tapi secara tiba-tiba aku berada di dalam ruangan ini malam tadi. terlihat sangat berbeda disini serba modern." lanjut si pria jung dengan jujur. Renjun hanya menanggapi dengan helaan napas.
"Jika aku boleh tau, apa kau yang melukis ini? mengapa kau bisa melukis wajahku?" tanya Jaehyun penasaran. sungguh ia sangat ingin tau.
Renjun pun bangkit dengan mata yang masih menatap lukisan di depannya.
"Aku bermimpi, seorang pria berseragam tentara sedang berlari di tengah lapangan dengan beberapa orang lainnya, tapi atensi ku hanya terfokus pada pria itu. dan entah apa yang mendorong ku untuk melukis wajahnya" Cerita Renjun pada akhirnya.
Jaehyun yang mendengar pun kembali terkejut
"Itu saat aku sedang berlatih untuk persiapan bertugas di luar kota. " gumam Jaehyun yang masih bisa di dengar oleh Renjun
"Ahh ini membuat ku frustasi." keluh Renjun sembari menjambak rambutnya pelan.
"Hei kau tidak apa-apa?" tanya Jaehyun khawatir
"Tidak apa, aku tidak apa-apa" jawab Renjun lalu membuang nafasnya. "sekarang bagaimana?" lanjut nya.
Jaehyun mengerutkan kening "Apa yang kau maksud bagaimana?"
Mendengar itu Renjun pun memutar badannya menghadap Jaehyun "kau bagaimana sekarang, apa kau bisa kembali ke asalmu?"
"aku pun tidak tau-" Jaehyun menjeda kalimatnya.
Seakan mengerti, Renjun menjawab "Renjun, namaku Huang Renjun"
"Ah, aku pun tidak tau Renjun-ssi"
"Nanti saja kita bicarakan lagi, aku lapar." putus Renjun lalu keluar dari studio nya, diikuti Jaehyun pastinya.
Berjalan kearah dapur beriringan. saat sampai di meja makan Renjun mendapati sepotong sandwich beserta segelas susu sudah tersaji, juga ada sticky note di samping piring sandwich, Renjun mengambil sticky note tersebut lalu membacanya.
Selamat pagi Renjun-ah..
Aku sudah membuatkan mu sandwich dan susu hangat untuk sarapan.
Maaf aku harus pergi menemui ibu ku, dia bilang ada hal penting yang harus kami bicarakan. Aku tidak membangunkan mu karena tidak ingin mengganggu tidur adik maniskuu. Ah iya, aku kemungkinan akan pulang malam hari, kau jaga dirimu baik-baik ya.
jangan lupa habiskan sarapanmu.—Xiaojun
Renjun menghela nafas pelan namun setelahnya tersenyum manis. Mendudukkan diri lalu mulai melahap sarapannya, melupakan Jaehyun yang masih berada di belakang memperhatikan si manis sarapan.
"Apa yang kau makan Renjun-ssi?" tanya Jaehyun kebingungan kemudian mendudukkan bokongnya di samping Renjun.
"Sandwich" jawab Renjun acuh.
"Apakah kau punya satu untukku? Aku belum makan sejak semalam" sedetik setelah mengatakan itu, terdengar bunyi yang menandakan bahwa para cacing dalam perut sedang berdemo meminta diberi makanan. Jaehyun tersenyum canggung sedangkan Renjun bergegas membuat Sandwich untuk tamu tak di undangnya ini.
TBC.
yuhuu spam spam
tetap update walaupun rame nya taun depan🛐🛐voment dulu dong, beramal kepada author ini
kalau ada typo maap ya saya males baca ulang heheh
![](https://img.wattpad.com/cover/316440565-288-k856877.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenderal Jung [JaeRen] (slow update)
Fanfic"wahh, tuan Renjun. lukisan ini sangat berbeda dari semua lukisan mu yang pernah ku lihat. seorang Jenderal Kolonel zaman dulu? aku seperti ditatapnya sedari tadi." "ya... dia memang hidup" jaeren fanfiction, terinspirasi dari vt @rjjnxxckp rated M...