Prolog

69 12 2
                                    

"Maukah kau jadi pacarku?"

Kulihat dia menunjukkan ekspresi terkejut, bingung, dan tidak percaya. Reaksi seperti itu sudah kuduga sebelumnya. Bahkan mungkin dia menganggapku orang gila karena tiba-tiba saja ada orang asing yang memintanya jadi pacarnya.

Aku memang orang asing baginya. Bahkan aku ragu dia tahu namaku. Tapi dia tidak terlalu asing bagiku. Aku sudah memperhatikannya sejak lama. Maka dari itu, aku memberanikan diri untuk memintanya jadi pacarku. Dan entah mengapa, aku yakin dia akan menerimaku.

"Oke" jawabnya,

Walau aku sudah menduganya, tapi tetap saja aku terkejut mendengar jawabannya. Tapi tentu saja aku sangat senang mendengarnya, karena berarti langkah pertama untuk mewujudkan impianku, permintaan terakhirku, tidak lama lagi akan terwujud.

My Last FavorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang