Halilintar POV
Dulu pas aku masih kecil dimana ayah membongkar barang-barang yang ada di gudang. Ayah mengambil sebuah kotak dan meletakkannya di lantai.
Wah ayah ini kotak apa? - Halilintar.
Ohh dalamnya mainan lama ayah. Mau nengok? - amato.
Mau! - Halilintar
Ayah membuka kotak itu dan berisikan banyak mainan lama ayah. Aku langsung terkesima dengan mainan mau milik ayah meski udah lama serasa kayak baru.
Wah ayah mainan bagus. Wah Lintar suka yah - Halilintar.
Bagus kalau Lintar suka. Lintar boleh miliki mainan ayah kok. - amato.
Hah!? Benarkah?! - Halilintar.
Iya. Nanti ayah angkat kan di kamar Lintar yah. - amato.
Yeahhh makasih ayah. - Halilintar.
Ayah tersenyum sambil mengelus-elus rambut ku lalu ia pergi ke gudang lagi. Aku membongkar mainan lama ayah dan aku tak sengaja melihat boneka seorang gadis yang berambut biru tosca memakai gelang Hitam dgn garis merah muda yang memiliki hair pin berbentuk bintang. Aku terkesima dgn boneka itu dan mulai mengambil boneka itu.
Tak lama kemudian ayah ku datang dgn kotak yang lain. Ayah ku tak sengaja melihat aku memegang sebuah boneka.
Lho masih ada rupanya? - amato.
Emang ini boneka apa ayah? - Halilintar
Ini Boneka ayah las masih remaja. Namanya Hatsune Miku. Ayah suka Ama boneka ini sejak SMP. - amato.
Ohh. Bolehkah aku memiliki nya ayah?
- Halilintar.Tentu saja sayang! - amato.
Aku bergembira dan lari ke kamar dan meninggalkan ayah dgn mainan yang berantakan.
Sejak boneka itu ada. Aku selalu membawa nya kemana-mana dan bahkan aku gak mau ngasih ke siapapun. Jika boneka ku di ambil mama aku bakal nangis kencang.
Tapi semakin lama Aku gak bermain dgn boneka Hatsune Miku lagi karena aku sudah remaja SMP rintis. Bahkan banyak Banget pekerjaan rumah ku. Blm lagi les privat dari guru privat ku.
Dan sekarang aku sudah SMA. Bahkan aku makin sibuk dan sibuk. Ayah menyarankan aku istirahat tapi aku gak bisa meninggalkan kerjaan aku. Karena besok udah harus udah harus siap.
Makin lama makin aku dewasa. Aku makin menderita. Bahkan aku mendapat hujatan dari teman kampus ku karena selalu terbaik di kampus.
Saat itu aku baru pulang dari kampus dgn keadaan lelah dan lemas. Aku masuk kedalam kamar ku dan aku akhirnya aku membaringkan tubuhku di sofa dan tertidur.
Pas hari itu aku masuk kedalam alam mimpi dan aku berada dalam tempat fantasi yang di sebut tempat tinggal Vocaloid yaitu Sekai.
Tempat apa nih? Kok aku bisa di sini?
- Halilintar.Halo Halilintar-chan. - ???
Aku membalikkan badanku dan aku melihat seorang yang sangat aku idolakan sejak kecil.
Mi......ku? - Halilintar.
Iya. Ini aku Hatsune Miku
- Hatsune Miku.Kau.... Kau benar-benar Hatsune Miku?
- Halilintar.Benar.? - Hatsune Miku
Aku mulai terkejut dan sangat gak percaya. Hatsune Miku berada di hadapan ku.
Halilintar-chan gak meluk aku lagi karena Halilintar-chan udah besar
- Hatsune Miku.*Meluk* tentu saja aku akan meluk miku. Karena Miku adalah yang terbaik dari siapapun. Selama ini sejak kematian yuukaze-p. Aku mulai sedih dan hampir lupa tentang diri mu
- Halilintar.Aku tau kok Halilintar-chan sedih. Tapi kan aku bisa nyanyi di channel lain. Jadi Halilintar-chan jangan sedih lagi.
- Hatsune Miku.Hiks... Iya. Aku minta maaf karena aku udah gak sayang lagi Ama Miku hiks... Aku juga lupain hiks... Miku. Aku sayang Miku..... Hiks - Halilintar
Aku juga sayang Halilintar-chan kok
. Udah cup cup cup jangan nangis yah
- Hatsune Miku.Hiks.... Miku maaf hiks... - Halilintar.
Miku!? *Terbangun* - Halilintar.
Aku terbangun dan melihat boneka Miku dan langsung memeluk hingga menangis'. Bahkan aku tak mau melupakan Miku yang udah menjadi impian ku sejak selama.
Jangan lupa vote dan komennya
Jaaa
![](https://img.wattpad.com/cover/313009133-288-k716264.jpg)