Saya mendengar bahwa saya adalah orang yang menggerogoti istri [cepat dipakai]

473-474 (End)

novel pinelliaBab 473 Anak yang Disponsori 7-9

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 472 Mensponsori Anak Laki-Laki 4-6Bab Berikutnya: Bab 474 Anak Laki-Laki yang Disponsori 10-12 (Akhir) (1)

"Kakak, bukankah tidak nyaman bagimu untuk berada di sana?" He Mengna memandang Man Na dengan rasa ingin tahu, "Apakah kita berbicara tentang pasangan? Apakah kita hidup bersama?

" pasangan?" He Manna tidak mengatakan siapa pacarnya. Adik perempuan itu ditolak oleh Achen. Jika saudara perempuannya tahu bahwa objeknya adalah Achen, dia pasti akan mengganggunya. Selama awal tahun senior, saudara perempuan saya membuat banyak masalah, dan kematiannya terlalu menakutkan, dan Manna tidak bisa menahannya.

"Ayah, lihatlah adikku, hidup dengan seorang laki-laki!" Dia Mengna menunggu ayahnya untuk membersihkan adiknya. Ayahnya adalah seorang antik tua dan tidak membenci pria dan wanita yang belum menikah dan tinggal bersama.

"Kohabitasi untuk tujuan pernikahan, aku setuju." He Zhenguang tahu dengan siapa putri tertua tinggal bersama, Xiao Chu, dia melihatnya.

He Mengna menggembungkan pipinya, orang tuanya memihak, saudara perempuannya benar dalam segala hal yang dia lakukan, dan semua yang dia lakukan salah. "Aku tidak peduli, kakakku telah menemukan pasangan, aku tidak bisa menganggapnya memalukan, kamu bisa memperkenalkanku pada pria yang baik, cakap, tampan." Dia dikelilingi oleh bajingan, dia bisa bersenang-senang sebelum menikah , tidak bisa menikah. Jika dia tidak dapat menemukan pasangan, dia tidak dapat menikah, karena orang tuanya tidak kompeten. Dengan begitu banyak siswa, apakah tidak ada yang cocok untuknya?

Di mana putri kecil mencari seseorang, dia jelas mencari ATM yang tampan. He Zhenguang tidak bisa malu, "Kakakmu menemukannya sendiri, dan kamu menemukannya sendiri." Menemukan seseorang yang jujur ​​​​dan bertanggung jawab atas putri bungsu tidak dapat menahan putri bungsu; Atau mereka memiliki seorang putri kecil, dan benih yang mereka tanam tidak dapat dibuang, dan mereka tidak dapat dilepaskan untuk menyakiti orang lain.

Fang Ru membawa putri sulungnya ke dapur untuk memasak, jauh dari putri bungsunya. Putri bungsunya ingin menikah dan ingin menjadi gila. Dia menyeretnya dan suaminya sepanjang hari dan meminta mereka untuk memperkenalkan putri bungsunya kepada seseorang.

Dari ekspresi wajah ibunya, He Manna bisa melihat bahwa adik perempuannya sering kali berantakan. "Bu, kamu dan ayah merawat adikmu, dan kamu tidak bisa mengikutinya selama sisa hidupmu. Di masa depan, kakakku akan hidup sendiri. Siapa yang bisa menanggung karakter seperti itu.

" membicarakannya nanti." putri kecil.

Ibu tidak ingin membicarakan topik ini, jadi He Manna mulai mencari topik lain untuk dibicarakan.

Fang Ru mengungkapkan bahwa putri tertua akan mewarisi barang antik dan halaman rumah, "Jangan beri tahu kakakmu tentang masalah ini, kamu dan Xiao Chu akan memiliki satu anak lagi, dengan nama keluarga keluarga He kita yang lama." Mereka adalah guru dan hanya dapat memiliki satu anak. , Fang Ru beruntung memiliki dua anak perempuan sekaligus. Jika dia memiliki seorang anak perempuan, dia dan suaminya tidak akan hidup, dan mereka tidak akan memiliki wajah untuk melihat leluhur mereka.

"Bu..."

"Jika kamu ingin mengambilnya, ambillah, dan itu akan berada di tangan kakakmu. Dia akan menjual semuanya dalam satu tahun." Pada saat itu, mereka akan memberikan lebih banyak uang kepada putri bungsunya.

He Mengna mendesak ayahnya untuk menelepon dan meminta Wan Tao untuk berkumpul di rumah, tetapi ayahnya tidak mau. Astaga, dia sudah melihatnya. Saat dia memanfaatkanmu, dia tidak bisa mengusirnya; saat dia tidak memanfaatkanmu, orang tidak melihatmu sama sekali. Orang tua saya sangat bodoh, setelah puluhan tahun menyumbangkan begitu banyak uang, siapa yang akan mengingat kebaikan orang tua mereka. Orang-orang ini tidak tahu berterima kasih, mereka masih menyimpan uang mereka dan membelanjakannya dengan baik, dan mereka tidak merasa buruk tentang hal itu.