03

529 103 13
                                    

Happy reading


***

Saat ini (Name) tengah berpamitan pada kedua orangtuanya untuk berangkat sekolah hari pertamanya.

"(Name) sayang ingat! Jangan memaksakan diri, kalau ada apa-apa langsung hubungi Daddy!" Nasehat Daichi khawatir pada putri satu-satunya.

"Iya daddy.." senyum (Name).

"Satu lagi princess, kalau butuh sesuatu hubungi mommy, kalau ada yang macem-macem pukul aja, dan mommy juga udah simpen black card di tas mu, buat jajan.. kalau kurang bilang sayang" ucap Yukie panjang lebar.

"Iya mommy.." balas (Name) seadanya.

"Kalau gitu aku pergi dulu, sampai jumpa.." pamit (Name) mencium dan memeluk kedua orangtuanya.

"Sampai jumpa, hati-hati sayang.." balas mereka berdua.

(Name) mulai berangkat diantar sopir, dirinya malas bila harus naik kendaraan umum atau berjalan, karena apa? Yah gara-gara kemarin waktu makan bersama Hawks, dirinya menjadi topik perbincangan hangat, dan dianggap memiliki hubungan dengan si burung kuning itu.

Tak terasa (Name) sudah sampai di depan gedung sekolah U.A. "Kalau begitu saya pamit, terimakasih pak.." sopan (Name) pada supir.

"Sama-sama Nona muda, semoga hari anda menyenangkan.." balas sang supir tersenyum ramah.

(Name) mengangguk dan mulai berjalan, cukup sepi. Sepertinya yang lain sudah masuk ke kelasnya masing-masing.

(Name) berjalan dengan santai dengan menyumpal telinganya dengan earphone. Cukup lama dia berjalan, kini dirinya sudah sampai didepan pintu besar bertuliskan 1-A.

(Name) mulai menggeser pintu itu dan melangkahkan kakinya masuk.

Terlihat para orang-orang dikelas yang memandangnya dengan berbagai macam tatapan.

"OI, OI, OI!! KAU!" Teriak nyaring pemuda berambut duren.

(Name) melirik pemuda itu dan melepas earphone nya, "Padahal aku pakai earphone dengan volume tinggi, tapi suaramu benar-benar menembusnya" ucap (Name).

"Siapa peduli sialan!" Ngegas Bakugo. "Kau gadis yang akhir-akhir ini terkenal kan!! Jangan sombong sialan!" Lanjut Bakugo mendekati (Name) dan menatap (Name) remeh.

"Terserah" balas (Name) mendongak menatap Bakugo yang cukup tinggi, sedangkan (Name) hanya sebatas dadanya Bakugo.

"Cih.." Bakugo berdecih sinis. (Name) berjalan melewatinya tak peduli, dirinya langsung berjalan untuk duduk di bangku pojok paling belakang dekat jendela, yeahhh dia sadar dirinya MC🗿

(Name) duduk dengan tenang, merasa ada yang memperhatikannya (Name) mulai melirik kepinggir, terlihat sepasang manik mata dengan netra berbeda tengah memandangnya dengan sorot dingin.

"Nani? Mau gelut?" Tanya (Name) ketus.

Todoroki tak menjawab dan mengalihkan pandangannya. "Cih.. orang aneh" malas (Name) mengeluarkan gamenya.

BNHA x Reader! [MANIPULATION GIRL]-- SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang