As A Pet

817 50 8
                                    

'Hanya seekor anjing untuk apa meninggi,menatapku saja kau tak punya hak untuk itu'
-Aamon Paxley-

"ini dia Tuan Aamon, Hybrid langka yang anda inginkan,namanya Lancelot"

Derap langkah terdengar memasuki sebuah ruangan khusus menatap penuh keangkuhan saat sang lawan bicara menyambutnya sambil membungkuk padanya

"Lancelot huh?? Nama itu terlalu indah untuk seekor Anjing"

Pria dengan surai grey dengan tatapan khasnya menatap seorang hybrid didepannya yang dirantai dan juga muzzle anjing dimulutnya,rambut keemasan dengan telinga serigala yang mencuat menambah kesan unik sendiri dimata Aamon sang bangsawan Paxley,ditambah lagi dengan ekor panjang lebat keemasan yang mengibas pelan dibelakang hybrid itu,ah ingin sekali Aamon menyentuhnya

"Jangan sentuh-!"

Aamon mengurungkan niatnya untuk menyentuh ekor tersebut,ia menaikkan sebelah alisnya sembari menatap mata biru sang hybrid

"Dia bisa berbicara?"" Tanya Aamon, sipenjual mengangguk

"Kecerdasan Hybrid sama seperti manusia tuan,jika diajari dengan benar mungkin saja mereka akan menjadi lebih pintar"jawab siPenjual,Aamon mengangguk paham,ras ini memang menarik

"...berapa harganya?"

Si Hybrid membelalakkan matanya,ah dia benar benar ditangkap untuk dijual,telinga Serigalanya layu dengan mimik sedihnya,Aamon melirik perubahan ekspresi itu

(Menggemaskan)-pikir Aamon

"Kita bicarakan diruangan lain saja tuan"

Aamon mengangguk paham lalu mengikuti orang itu

.
.
Berapapun itu pasti akan ia bayar

Paxley Mansion

Satu malam berlalu semenjak Aamon membeli sesosok hybrid Serigala unik nya,ia terlalu lelah dalam perjalanan pulang sehingga tak menyempatkan diri untuk sekedar mengatur kandang Lancelot,ia hanya memberi satu perintah letakkan diruangan khusus

Aamon melangkah masuk keruangan khusus dimana Lancelot ditempatkan dengan ditemani 2 butlernya

"T-tuan...maaf...tapi Lancelot tak mau makan sejak semalam, bahkan menolak minum"

Aamon menaikkan sebelah alisnya,lalu menatap Lancelot yang membelakanginya di kandang besi sambil memeluk ekornya

"...panggilkan 2 pelayan lagi"

Salah satu butler mengangguk setelah mendengar perintah Aamon lalu pergi sedangkan Aamon mengambil makanan yang dipegang penjaga kandang Lancelot

"Buka kandangnya" pinta Aamon,sang penjaga nampak ragu ragu dan kik kuk "ada apa?? Kubilang buka kandangnya" tegas Aamon

"Tuan... Hybrid ini menggigit,saya takut tuan kenapa napa" Aamon menghela nafas,tak lama kemudian 2 pelayan yang ia pinta datang,Aamon mundur beberapa langkah sembari memberi isyarat pada mereka untuk memegang Lancelot yang langsung mereka pahami

Perlakuan mendadak membuat Lancelot terlonjak kaget,ia memberontak namun karena ia sendiri juga lemas ia tak bisa apa apa

"aku membeli mu,sekarang panggil aku Master....Lancelot..."

Lancelot menatap Aamon dan meringis pelan saat kaki Aamon menginjak paha Lancelot yang dipaksa bertekuk lutut oleh 2 pelayan tadi

Tak sampai disitu,Tangan Aamon mencengkeram rahang Lancelot kasar membuat sang hybrid mengurungkan niatnya untuk menunduk

"jadilah anak baik...bukannya tadi kau bicara?? aku sudah menghabiskan banyak uang untuk membeli mu sialan..."

Lancelot tertegun seolah terhipnotis ,ia menatap mata biru dingin itu lalu mengibaskan ekornya pelan

"....Master..."

Ucap Lancelot patuh,Aamon tampak tersenyum puas,lalu menurunkan kakinya dan melonggarkan cengkeramannya pada rahang Lancelot dan melepasnya

"good boy"

Lalu Aamon beranjak pergi,sampai didepan pintu ia berhenti

"Makan makanan mu Lancelot,jangan buat aku marah,aku tak suka anjing yang tak patuh"

Lalu ia berlalu meninggalkan Lancelot,2 pelayan yang memeganginya tadi melepasnya dan berlalu pergi mengikuti Aamon,sementara 2 lagi beserta penjaga kandang mempersiapkan makanan Lancelot

Jangan lupa Like itu aja 😇,kalau ga suka gausah dibaca okeh,jangan dilanjut,bakal update tiap hari Minggu

MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang