Such a Puppy

347 21 1
                                    

.
.

Kaki Aamon melangkah masuk ke ruangan khusus yang bernotabe kandang Lancelot dengan didampingi 2 butlernya,ia membuka pintu ruangan itu dan melihat sisa sisa kejadian semalam telah bersih,hanya satu...

Baju Aamon yang robek kini berada dipelukan Lancelot yang kini terbaring meringkuk di sudut jeruji kandang

Kenapa dengan serigala itu?

Bahkan ia terlihat menangis sembari terus memanggil nama Aamon,ekor berambut tebalnya menggulung disela sela kakinya,Aamon melangkah mendekat dan melihat telinga serigalanya bergerak sesaat dan tangisannya berhenti begitupun Aamon yang menghentikan langkahnya

"?"

Aamon berbalik menatap 2 butlernya dengan tatapan seolah bertanya kenapa bajuku ada padanya?

"S-saat kami membersihkannya dan ruangan ini...Lancelot tak mau melepas baju anda dan...saat kami hendak menariknya ia mengamuk hebat"

Aamon terdiam

"Berapa?"

"4 Maid dan 6 Butler tewas tuan"

Aamon mengerutkan keningnya,harga yang mahal dan banyak nyawa yang melayang membuatnya menghela nafasnya

"Buka kandangnya aku akan mengecek suhu tubuhnya"

"T-tapi"

"Ini perintah"

Butler terdiam,ia merogoh sakunya mengambil beberapa kunci disana dan membuka pintu jeruji besinya,Aamon masuk perlahan lalu menutupnya

"Tunggu diluar,aku khawatir Sion akan masuk nanti" seolah sudah mengenali Lancelot sejak lama,tak ada ketakutan disana,ada perasaan Deja Vu di hati Aamon dan ia yakin Lancelot takkan melukainya

Dua Butler mengangguk dan pergi,menutup pintu masuk

Aamon mendekat beberapa langkah, derap kakinya terdengar ditelinga sensitif Lancelot,tiap langkah telinga itu bergerak gerak

"Bangun,dan kau tak seharusnya memanggilku dengan nama"

Perintah Aamon,Lancelot tak bergerak beberapa saat,Aamon melangkah selangkah lagi

"Lancelot...."

Ekor keemasan itu bergerak perlahan,dan tubuh tegap itu perlahan bangkit,gemerincing rantai dilehernya terdengar lalu ia berbalik menatap Aamon lemah,bibirnya terlihat pucat dan mata biru yang biasanya bercahaya itu terlihat redup

"Master...." Panggil Lancelot lemah,tangan Aamon tergerak mengelus rahang tegas Lancelot,ia merasa...ia pernah melakukan ini sebelum nya,dan pernah mengenal Lancelot sebelumnya

"My my...." Aamon terkekeh pelan,melihat betapa lemahnya Hybrid ini didepannya,berbeda saat tadi malam,dan benar saja...tubuh Lancelot sangat panas

Lancelot memejam kan matanya ketika tangan hangat Aamon menyentuh rahangnya menuju pipinya,memberikan elusan lembut,telinga serigalanya tergerak dan turun,ekornya mengibas pelan dengan senang dengan posisinya duduk didepan Aamon dan Aamon yang berdiri didepannya,baju Aamon yang digenggamannya lepas dan kini menggenggam tangan Aamon yang hendak pergi dari elusannya,seolah tak membiarkannya pergi

"Master...."

Lancelot memiringkan kepalanya dan mencium telapak tangan Aamon,ekornya mulai berkibas dengan cepat,sementara Aamon hanya menatap Lancelot tanpa ekspresinya

"Such a Puppy"

Sluurrpp...

Lancelot menjilat telapak tangan itu,matanya terbuka menampilkan manik birunya yang masih terlihat redup,rasa lengket menjalar dari jilatan itu

"Master... jangan kembalikan aku ketempat neraka itu...I promise...I will be a good boy..."

Tatapan biru redup itu terlihat sensual dan menggoda,Aamon masih menatap datar Lancelot,lalu memasukkan jari jarinya ke mulut Lancelot,dan darimana Anjing ini tahu soal pengembaliannya?

"how can I trust a dog's naughty mouth?"

Ucap Aamon dengan nada dinginnya,lalu menarik keluar lidah Lancelot dan menekannya kembali ke mulut Lancelot

"Aku tak butuh kata katamu...aku butuh pembuktianmu..."

Tambah Aamon lagi,masa bodoh dengan Lancelot yang sudah mengetahui niatnya lalu mengelus taring panjang Hybrid tersebut,taring siap menjadi pedang baginya,Lancelot hanya menatap Aamon dan membiarkan jari jari Aamon bermain dimulutnya,air liur menetes disudut bibirnya lalu Aamon menarik jari jarinya keluar,lalu bergerak ke belakang leher Lancelot dan menarik rantai Lancelot kasar,membuat Lancelot seketika mendongak padanya

"Got it? Jangan membuatku kecewa dan akan benar benar mengembalikanmu keneraka hewan itu"

Lancelot mengangguk menurut,ekornya terus berkibas dan telinga serigalanya yang layu

"Master..."

Tangan kokoh itu perlahan melingkar di pinggang ramping Aamon,rasa nyeri menjalar Aamon meringis pelan,genggaman nya pada rantai Lancelot melonggar

"Master..."

Lancelot menyandarkan kepalanya di perut Aamon dan memejamkan matanya ketika merasakan genggaman Aamon yang melemah

"Master..."

Ekor itu berkibas cepat,dan telinga serigalanya yang naik turun,Aamon diam sesaat dan menghela nafasnya

¤

TBC•

Dua chapt 1 hari,jangan bosan buat like n komen agar supaya saya semangat melanjutkan cerita ini 👨‍🦽 mff kurang panjang

MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang