Strawberry and Vibrator

231K 7.2K 2.6K
                                    


Mark menyenderkan tubuhnya di pintu sambil tangannya ia lipat di depan dada. Bibirnya menyunggingkan senyuman mesum ke arah objek yang dilihatnya dari pantulan cermin.

Disisi lain, Haechan yang menjadi objek tontonan lapar Mark sedang asik memakai skincare malamnya dengan hanya mengenakan celana pendek yang hanya menutupi pantatnya dengan atasan kemeja milik suaminya yang kebesaran dan dua kancing atasnya terbuka.

Tanpa menunggu lagi Mark pun menghampiri suami manisnya dan langsung memberi kecupan di tengkuk leher Haechan.

"Ahh~" Haechan menutup matanya mendesah kala Mark mengganti kecupan itu menjadi isapan, meninggalkan bercak merah keunguan disana.

"Cantik banget kamu." Mark tersenyum melihat pantulan Haechan dari cermin, Haechan yang mendapat pujian hanya bisa menahan senyum malunya.

"Pake celana dalem ga kamu?" Tiba-tiba pertanyaan frontal Mark membuat suasana hati Haechan yang awalnya tersipu jadi drop seketika.

"Ish! Kak Mark mah kebiasaan nanya nya ga disaring dulu."

"Hahaha lah kan emang mau mastiin aja. Mana coba aku liat." Tangan Mark pun langsung menelusup masuk menggerayangi celana yang dikenakan suami manisnya.

"AHH! KAK MARK!" Haechan menjerit kala tangan besar sang suami langsung masuk ke dalam celana pendek yang dikenakannya dan mencubit gemas kejantanannya. Membuat Mark langsung tertawa atas reaksi suaminya.

Kini Mark memeluk suaminya dari belakang. Terus mengecupi pundak si manis yang terlihat akibat kemeja yang dikenakannya tak dikancing dengan benar.

"Thank you for marrying me, chupp.."

"Let's make love, hm?" Mark menawarkan, disambut Haechan yang memeluk leher suaminya dan membuat Mark dengan mudah dapat menggendongnya menuju ranjang mereka.

Mark itu orangnya kalo lagi making love sukanya pake permainan atau roleplay gitu, idenya ada aja yang bikin Haechan jadi selalu bergairah tiap bercinta karena sama sekali ga ngebosenin.

Kek sekarang ini kedua tangan Haechan udah diiket ke atas sandaran kasur, kemejanya udah ga di kancing sama sekali, bawahannya udah ga pake apa-apa dan matanya di tutup pake dasi. Dinginnya AC di kamar membuat ia menggeliat tak nyaman.

"Ahhh.." desahnya keluar kala Mark mengelus penis mungilnya yang menegang.

"Chupp" kini sang pria dominan mengecup kejantanan Haechan dan mengulumnya sejenak, membuat Haechan terus membuka kedua kakinya lebar merasakan geli sekaligus enak pada area sensitifnya.

"Aku iket ya sayang." Mark mengambil pita merah ukuran kecil dan mengikatkannya pada penis mungil Haechan yang tengah berdiri. Membuatnya seolah menjadi sebuah hadiah. "Nah, tugas kamu untuk lepas ikatan itu ya love. Waktu kamu hanya 5 menit, kalo bisa lepas nanti aku kasih hadiah tapi kalo gabisa nanti ku kasih hukuman ya."

Haechan meneguk ludahnya kasar. Tugasnya kali ini hanya melepas ikatan pita di penisnya yang sudah diikatkan oleh Mark. Sebetulnya mudah tapi mengingat kedua tangannya diikat keatas membuatnya tentu tidak semudah itu melepas ikatannya.

"Oke babe, mulai. Chup." Mark mendaratkan kecupan singkat di bibir suaminya, sebagai tanda di mulainya permainan mereka.

Kini Mark mengambil posisi nyamannya di kursi yang sudah ia siapkan. Ia duduk menghadap sang suami manis yang sedang berusaha melepaskan pita pada penisnya. Mark menatapnya dengan seringai melihat Haechan yang terus menggeliat dan menggesekkan penisnya ke ranjang, berusaha melepaskan simpul pita yang telah ia buat. Penis mungilnya menari-nari keatas dan kebawah. Desahan pun tak dapat dihindari oleh Haechan kala ia harus menggesek kejantanannya ke kasur, atau saat ia harus menungging, kadang ia juga berjongkok sambil menggoyangkan pantatnya, sebagai usaha untuk melepas pita kecil di penisnya.

Mnkh | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang