Chapter 8

1.3K 111 18
                                    

Pagi kini menemani setiap manusia untuk melakukan aktivitas baru mereka, terutama kepada ke empat gadis yang saat ini masih berlibur di negeri yang memiliki menara bagus itu dan masih ada waktu seminggu lagi untuk mereka menghabiskan waktu liburan mereka

"hampir semua tempat sudah kita kunjungi, kali ini kita akan kemana?" ucap Chaeng saat mereka berempat tengah berkumpul di kamar mereka

"bagaimana kalo kita ke pantai?" ucap Jisoo namun membuat Jennie reflek menjawab sambil berteriak

"NOO"

"kamjagiya" Jisoo terkejut begitupun dua adiknya yang lain mendengar teriakan Jennie secara tiba-tiba

"aku tidak ingin ke pantai, ingat kesepakatan kita sebelum berangkat" ujar Jennie tegas

ya awalnya mereka memang memiliki kesepakatan dalam pergi berlibur bahwa selama masa liburan mereka tidak ada yang namanya "pantai" namun Jisoo lupa akan hal itu dan berniat mengajak semua adiknya untuk pergi ke pantai

"maaf Jennie-yaa aku lupa tentang kesepakatan kita, maafkan aku" Jisoo merasa bersalah telah mengatakan hal tersebut dan meminta maaf pada Jennie

"memangnya ada apa dengan pantai, tempat itu kan bagus ditambah kita melihatnya saat matahari terbenam" ujar Chaeng kali ini, karena memang Chaeng tidak begitu tau tentang apa yang terjadi dengan pantai

"tidak ada" jawab Jennie tegas

"benarkah, firasatku mengatakan ada sesuatu yang terjadi di masa lalu" ucap Chaeng dalam hati

sementara itu Lisa terlihat gelisah, entah karena Jennie atau karena ia juga masih menyimpan rasa takut tersebut terhadap pantai, karena pada masa itu nyawanya hampir saja melayang karena pantai

bayang-bayang buruk masa lalu saat dirinya bermain di pantai dengan Jennie tiba-tiba saja terlintas di otaknya, keramaian, teriakan, suara air membuatnya menjadi ketakutan. Ya Traumanya kembali

"aaaaa" Lisa berteriak karena bayang-bayang tersebut

"Lisaa, kau kenapa?" Jisoo bertanya namun Lisa seakan tak mendengar pertanyaan sang kakak dan semakin menjadi

"Hey tenang lah" ujarnya sambil memeluk Lisa serta membuat Lisa menjadi tenang dan mengabaikan bayang-bayang yang membuatnya ketakutan

namun 2 orang lainnya merasa kebingungan akan kejadian barusan

"pelukanmu adalah obatku unnie, terima kasih" ucap Lisa dan membuat kakaknya menjadi terharu

"bukan pelukanku yang menjadi obatmu, tapi diriku" ujarnya dan Lisa hanya mengangguk

"Dia masih menyimpannya? Atau karena dia terpaksa mengingatnya?" Ucap Jennie dalam hati saat melihat Lisa berada di pelukan ..

Jisoo

...

Setelah kejadian pagi tadi Lisa terlihat seperti tidak bersemangat, padahal mereka berempat pergi ke Avenue Montaigne dimana jalanan tersebut dipenuhi dengan berbagai toko dari Brand ternama seperti Dolce&Gabbana, Chanel, Dior, Zara dan Louis Vuitton. Siapa yang tidak menyukai fashion? Terlebih Chaeng yang terlihat sangat antusias sekali dengan berbagai macam model yang di tampilkan dari setiap brand ternama tersebut sehingga rasa ingin membuka cabang semakin besar.

Bicara soal buka cabang

"Karena rencana liburan kemarin bahkan sampai sekarang aku lupa jika aku memiliki niat untuk buka cabang" ucap Chaeng dengan dirinya sendiri

"Setelah liburan bicaralah dengan Appa untuk kelanjutan dari bisnismu" ujar Jisoo memberi saran

Chaeng adalah salah satu dari sebagian orang Korea yang merupakan pembisnis muda yang sukses bahkan untuk brand lainnya yang berada di Korea pun kesusahan untuk bersaing dengan brand miliknya, dirinya bahkan tidak memerlukan artis atau model untuk memperkenalkan hasil karyanya kepada banyak orang

My Little Angel | HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang