[7.1] taman~[there's a sensitive content]

278 35 13
                                    

Dokja sedang jalan jalan ditamam untuk menghirup udara segar,ya mungkin kalian tau apa yang dimaksud aing waktu sebelumnya.

.

"Haahh~ sudah lama tidak begini.."-dokja

Saat dokja sedang keliling-keliling taman yang sangat ramai itu, ada anak yang sedang bermain perosotan, dll,ada yang sedang confess, ada yang sedang duduk, ada yang sedang pacaran juga.

.

Tapi dokja merasa aneh. Seperti... Ada yang mengikutinya dari tadi..

Saat dokja bersiap untuk menampar orang yang dari tadi mengikutinya..

"Dok-"-

PLAK!

"oww..."-jonghyuk

Yap itu adalah Jonghyuk^^, bagaimanakah nasib dokja?

'shit! Salah lawan gw nih..mampus dehTwT..'-batin dokja

'mana naplak lagi tangan gw°×°"-dokja

Jonghyuk hanya terdiam..

"Dokja kau.."-jonghyuk

"AMPUN! AKU JANJI GAK BAKAL NGULANGIN LAGI AYAH!"-dokja

"H-hah..a-ayah?"-jonghyuk

Dokja baru sadar dia ngomong ottoke barusan..

"E-eh.. a-aku.."-dokja

"Dokja..apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?"-jonghyuk

"T-tidak! Tidak ada!"-dokja

"? Benarkah?"-jonghyuk

"Y-ya"-dokja

Dokja sangat goblok, dia kira wajahnya tidak terlihat ketakutan? Ditambah badan yang gemetar itu, apa dia masih berani berbohong?

"Dokja, ada apa dengan keluargamu?"-jonghyuk

Hmm..pinter juga Jonghyuk, sepertinya dia tau apa yang terjadi dengan keluarga dokja.

"T-tidak, tidak ada masalah dengan keluargaku, m-memangnya kenapa?"-dokja

"Kau yakin?"-jonghyuk

"Y-ya"-dokja

"Yang bener??"-jonghyuk

"Iya!"-dokja

"Affah Iyah?"-jonghyuk

Jonghyuk terus merayu dokja agar ingin cerita dengannya.

.

Terpaksa dokja pun menceritakannya..

..

'haah..sudah kuduga, dia sangat ketakutan saat aku menggelapkan mukaku kepadanya..'-jonghyuk

"Jadi begitu? Lalu bagaimana dengan ibumu?"-jonghyuk

"..."-dokja

"Baiklah, jika kau tidak ingin menjawab..tidak apa-apa"-jonghyuk

Beban pikiran dokja sedikit berkurang meskipun masih tersisa rumus MTK di otaknya.

"Aku mau pulang."-dokja

"Baiklah..ingin ku antar?"-jonghyuk

"Tidak."-dokja

.

Saat dijalan dokja merasa ada yang mengikutinya, tapi saat dokja mengalihkan pandangannya ke belakang, tidak ada siapapun.

'huh, aku sangat merinding.. seperti ada yang membuntutiku_-'-dokja

treat you better. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang