[13] manja

191 20 2
                                    

"dokja.."-jonghyuk

"...."-dokja

"Kim dokja.."-jonghyuk

"Jaja.."

Belum ada jawaban.

"Chagiya.."-jonghyuk

Mata dokja langsung terbuka lebar setelah mendengar kata kata itu keluar dari mulut Jonghyuk.

"Hah?"-dokja

"Aku aku boleh minta di peluk?"-jonghyuk

""U-untuk apa?"-dokja

Tidak biasanya Jonghyuk seperti ini...

"Aku ingin diperhatikan! Kau tidak boleh melihat terus novel favorit mu itu."-jonghyuk

"A-ah...baiklah..."-dokja

Dokja pun memeluk Jonghyuk.

"Dokja.."-jonghyuk

"Ya?"-dokja

"Apa aku boleh menciummu?"-jonghyuk

Dokja sontak melepaskan pelukannya.

"M-maksudmu?"-dokja

"Aku penasaran dengan rasa bibirmu..."-jonghyuk

"E-eh...t-tapi.."-dokja

"Hmphh!!!"-dokja

"Nghhmpphh"-dokja

"Bherhentih, jonghhyukh!"-dokja

Kata katanya tetap tidak didengar karena si jeha sudah terlanjur tuli anjay.

"Hngnhh!! Hmphh"-dokja

Jonghyuk pun melepaskan ciumannya.

"A-ada apa denganmu?! K-kau tidak biasanya seperti ini!"-dokja

"Hmm...karena kau terlalu fokus dengan novelmu."-jonghyuk

"Ohhh, jealous huh?"-dokja

"In ur dream." -jonghyuk

"..."-dokja


































































































































































































"Dokja..."-jonghyuk

"..."-dokja

Yap, dokja sedang dalam masa fase sensitif, bila seseorang salah ngomong saja dia akan mudah marah, sedih, dan bisa saja senang.

"Maaf kn aku.."-jonghyuk

"..."

"Chagiyaaa, plisss!!"-jonghyuk

"..."-dokja

Dokja mulai beranjak dari sofa dan mulai mendatangi kulkas yang akhir-akhir ini ia sering datangi.

"----"-dokja

"Sayanggg..."-jonghyuk

"----"

"Sayangg, maafinnnn!!!"

"Hmm...makan apa yaaa??"

Dokja pura-pura tidak mendengar Jonghyuk

"Babyy, im sorryyy!!!"-jonghyuk

"Ah! Ternyata ada cake! "-dokja

"Sayangg!!"-jonghyuk

Dokja pun beranjak dari kulkas menuju ke sofa tepatnya didepan televisi.

"Humm, enak banget sihhh!!"-dokja

Dokja asik sendiri dengan es krimnya, sedangkan Jonghyuk sedang mencari cara agar dokja memaafkannya

Aha! Jonghyuk tau caranya..

"Chagiyaa, aku dengar ada vol. Keluaran terbaru dari novel favoritmu, apa kau menginginkannya?"

"Aku sudah mempunyainya."

Arghhh, sekarang Jonghyuk kehabisan ide untuk membujuk istrinya itu..bagaimana ini???

"S-sayang... Jika kau ingin sesuatu katakan saja padaku, akan aku turuti"

"Hm..benarkah?"

"Y-ya..?"

"Baiklah, ku ingin kau membuatkan ku martabak."

"...hanya itu?"

Itu pekerjaan mudah untuk dirinya karena jeha yang dikenal pandai osang oseng didapur.

"Ya"

"Baiklah"

Jonghyuk segera beranjak ke dapur dan memulai menyiapkan bahan bahan serta memulai membuat adonan, mondar mandir sana sini demi dimaafin sama sang istri tercinta yang sedang di sensitive period nya.

Dokja hanya asik dengan es krimnya, sudah mempercayakan dapur kepada sang suami karena sang suami sudah dilatih agar memasak tanpa harus kotor dan disiplin waktu.

Setelah beberapa lama...

"Sayang, ini yang kau mau.."

"Baiklah terima kasih"

...

"Kenapa?"

"Um..kau..sudah memaafkan ku?"

...

"Hahahaha, aku menyerah, sudah sudah tidak usah tegang aku sudah memaafkan mu"

"...bolehkah...aku dipeluk?"

"??? Baiklah, kemari"

Jonghyuk segera menghampiri dokja dan memangkunya, menenggelamkan wajahnya di sela sela leher mulus milik istrinya yang wanginya menenangkan.

"Sayang.."

"Hm?"

"Menurut mu, anak kita alpha, omega, atau Beta?"

"..apapun itu aku akan tetap menyayanginya"

"Hm..kau benar.."

...hening.

Dokja baru sadar, ternyata alphanya itu tertidur di pundaknya.

"...biarlah, aku terlalu merepotkannya hari ini."





















































































































































































"–––––,dokja."

treat you better. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang