Uhuyyy tambah gjls aja nieh Btw ingetin gw trs ya buat upp , kalau ada typo maaf
Di pagi hri yang cerah jam 06.00 greshan zeesha dan anak anak yang lain sudah bangun adel ashel Chika dan ara msih tidur
Tak ada satu pun yang ingin membangun kan mereka
"kasian ih mas bangunin adel ashel sama Chika tdi kaya nya mereka tidur jam 4 deh"ucap shani ke cio "yaudah ga ush di bangunin dong"ucap cio
Bbrp saat
Ara terbangun dan loading sebentar "hiks hiks mamii"ara menangis
Tak bbrp lama adel terbangun "Eughh kenapa ara"ucap adel setengah sadar "m , mamii"ucap ara sesegukan
Adel turun dri ranjang dan menggendong ara menggunakan kain "uss uss uss mami lgi tidur sayang"ucap adel menggendong gendong ara
10 menit kemudian
Ashel terbangun karna terdengar suara adel dan ara "Eughh kenapa nihh"ucap ashel duduk dan mengumpulkan nyawa
"Mami"ucap ara merentangkan tangannya adel melepas kain nya dan menurunkan ara ashel yang paham menggendong ara dan memakai kainnya
Ashel adel dan ara turun ke bawah dengan ara yang ada di gendongan ashel(apa si namanya di gendong pake kain gtu lo kaya bayyi)
Gtu ye
"Loh ashel ga pegel gendong ara?"tanya shani "enggak bun ara ringan bngt kaya kresek"bukan ashel yang menjawab melainkan adel
"Bunda tanya ke ashel bukan ke kamu ya del"ucap shani "nggak kok bun bener kata adel ara ringan"ucap ashel tersenyum
"Ashel ke dapur dlu ya kau buatin susu sama bubur buat ara"ashel pamit dan pergi ke dapur menyiapkan bubur dan susu
Selesai membuatkan sarapan buat ara ashel menurunkan ara dan meletakkan ara di kursi
"Aaa aaa makan dlu dede"ucap ashel memberikan sesendok bubur ara menutup mulut "ga mauu mii"ucap ara
Adel pun datang
"Weh weh ape nehh"ucap adel "papaa papaa endongg"ucap ara merentangkan tangan nya adel pun menggendong ara
"Mam dlu yukk sayang"ucap ashel ke ara , ara menggeleng"ndaa mauu"ucap ara adel ashel menghela nafas
Zee pun datang dengan membawa banyak sekali keperluan kulkas ia meletak belanjaannya dan mendekati ashel adel dan ara
"Knp si ribut ribut brisik bngt"ucap zee ara melirik zee merentangkan tangannya zee yang melihat itu pun paham dan menggendong ara
"Mam ya sayang"ucap zee mengambil makanannya dan menyuapkan nya dengan teliti
"ANJ GW SAMA ASHEL YG DRI TDI SUSAH NGASIH ARA MAKAN DENGAN MUDAH LO AMBIL TRS DI SUAPIN DIA LNGSUNG MAU?!"teriak adel
PLAKK
BUGHH
"Brisik del"ucap ashel adel memegang tangannya dan kepalanya yang di geplak dan di pukul ashel
"Jahat bngt si cell"ucap adel "Eungg kasian papa"ucap ara dan turun dri gendongan zee
"Papaa"ucap ara "utututu sayang bngt sama papa"ucap adel menggendong ara
Tampa mereka sadari semua yg ada di rumah memerhatikan mrka dri jauh
"Duh mewek mereka ke keluarga bahagia"ucap olla "iya anjir"ucap flora"Udh udh biarin mereka"ucap Chika pergi ke dalam kamar di dalam hatinya iri dengan ashel dan adel
"Raa sampai kapan kamu bisa semuanya sama aku?"tanya nya ke dirinya sndiri "sampai kamu bisa tahan emosi"ucap shani
"Bunda??"heran Chika "bunda denger kmu sayang"ucap shani berjalan ke arah Chika
Shani memegang pundak Chika "kamu hrus bisa tahan emosi kmu hrus sabar jangan yang kaya dlu ter ulang lagi Chika."ucap shani
Flasback
Kini ara sedang di rumah sakit karna dia sakit lah gmn si
"Ka chikaa mau gendong"rengek ara sudah dri tadi ara merengek rengek tak jelas "BISA DIEM GA SI?GA LIAT AKU LGI NUGAS?!"marah Chika
Ara pun terdiam melihat Chika yang marah padanya zee yang baru datang dan tak sengaja mendengar marah nya Chika
"APA APAAN LO CHIK"ucap zee mendorong Chika Chika pun terdiam dan melihat ke arah ara , ara menundukkan kepala dan menangis
"Maaf.."kata yang keluar dri mulut ara Chika pun menyalahkan dirinya sndiri "gw ga sengaja zee"ucap Chika
Zee tersulut emosi "LO KALAU GA IKHLAS JAGA ADE GW GA USH JAGA GW SAMA YANG LAIN BISA"ucap zee emosi
Ara terdiam kepalanya terasa pusing ia merasa ada cairan dri hidungnya ia pun memegang cairannya dan terkejut "d-darah?"ucap ara
Yang tentunya terdengar oleh zee dan chika mereka menoleh dan ikut terkejut "ARA"ucap mereka mendekati ara
Ara merasa pusing yang begitu luar biasa akhirnya dia tak sadarkan diri semuanya sangat marah ke Chika sampai skrng kalau di ingat ingat mereka msih tetap menyalahkan dan membenci Chika
Tpi dengan bujukan cio mereka mau memaafkan Chika dalam satu hal saat ara sakit Chika tak boleh ikut merawat.
Flasback off
"Maaf bun"ucap Chika menundukkan kepalanya entah kenapa Chika begitu tak bisa menahan emosinya
Ia juga bingung kepada dirinya sndiri bisa bisanya ia melakukan itu dlu bodoh
"Udh skrng kmu keluar gih"ucap shani Chika pun nurut dan pergi ke luar
Pemandangan yang ia nampak adel dan ashel sedang bermain dengan ara sungguh ia ingin sekali menggendong ara dan mengajak nya bermain
"Aku nyesel Raa"ucap Chika pelan shani yang mengikuti chika pun merasa iba "penyesalan dtng di akhir"ucap shani melewati Chika
Shani menghampiri ara yang lagi bermain dengan adel dan ashel
"Sayang sini nak bunda periksa"ucap shani ata menurut shani pun mengecek suhu tubuh ara
"Gapapa udh turun sayang"ucap shani tersenyum ara duduk di pangkuan shani meletakkan kepalanya di leher shani
"Mau ka Chika Bundaa"ucap ara berbisik shani melirik Chika yang berdiri di dekat tangga "Chika sini"ucap shani Chika menurut
"Ya bun?"tanya Chika ara melihat ke arah Chika berlari sedikit untuk menghampiri kekasih nya Ia meloncat
HAPP
Untung saja Chika bisa menangkap ara "ara jangan kaya gtu sayang"ucap Chika ara mengangguk "kangen"bisik nya Chika tersenyum
"Utututu bayyi ara kangen pawangnya ya"ucap Chika menggendong ara dan melirik shani , shani mengangguk cchka pun bersemangat membawa ara ke luar
"Ka Chika ara pengen main ke taman"ucap ara melihat Chika , Chika mengangguk
"Sebentar aja ya"ucap Chika ara mengangguk senang Chika pun berjalan ke arah taman "kak ga cape gendong ara?"tanyanya
Chika menggeleng "enggak kamu ringan kok"ucap Chika tersenyum ara pun ikut tersenyum
PASANGAN CHIKARA COQQ
NJAYY BUCIN GA TAU TEMPAT
PAPAAAA PENGEN ARAA
"Sentuh dikit ilang nyawa mu"ucap Chika
NGERI BESTEHH
MAMPUS KAUU
Begitu kata orng orng melihat kebucinan chikara
Udh ye bro sampe sini dlu bsk lanjut byee gw ga inget njir bahwa saya mempunyai cerita yg blm selesai
YOU ARE READING
Kesayangan chika
Short Story"Akhirnya kamu luluh kak"-ara "Terima ksih sudah berjuang cukup lama ara kau berhasil mengambil hti ku"-chika