14

926 50 5
                                    



Gulf terduduk di gundukan tanah berbatu nisan yang terpampang nama sang suami. benar, Mew telah tiada ia kehabisan darah sebelum operasi pengangkatan pelurus dilakukan.

Gulf menangis, ia tak peduli dengan dirinya. tapi ia kasihan dengan nasib sang anak. oh ayolah.... orang tua mana yang tega saat anaknya tahu saat sang ayah meninggal? tak ada bukan?

menangis sembari mengelus perut besarnya dengan didampingi Tay. Tay yang berdiri tepat disamping Gulf, tak kuat mendengar isak demi isak yang keluar dari bilah Cherry mungil milik Gulf.

"Gulf, sebaiknya kita pulang. ini sudah mendung" Tay berujar sembari mengelus pundak bergetar milik Gulf. yang diberitahu hanya mengangguk lemah.

namun, saat Gulf berdiri ia tak sanggup menahan perutnya yang terasa nyeri. Tay yang menyadarinya langsung panik dan lantas membawa Gulf kerumah sakit. sial, ia tak sadar bahwa hari ini saatnya Gulf melahirkan.


Tay menunggu didepan pintu IGD dengan perasaan harap-harap cemas. sesekali ia berdiri dan mondar-mandir sambil menggigit bibirnya.

"sial, kau bodoh Tay... kenapa kau bisa lupa?" tak lama setelah Tay berujar. terdengar suara tangisan bayi. Tay lantas bernafas lega. ah... akhirnya bayi itu lahir.

namun, sang dokter yang keluar sembari membawa sang bayi, menunjukkan raut muka sendu.

"selamat, bayi ini sehat. namun, untuk sang ibu. maaf, kita tak bisa menyelamatkannya."

Tay yang awalnya bahagia lantas mematung, oh ayolah.... ini mimpikan?

"Mew, maaf... maaf" Tay menangis sembari memeluk bayi yang kini sebatang kara tersebut.

"kau... tak akan ku lepaskan bangsat-!!" Tay memaki orang tersebut, orang yang telah menghancurkan keluarga majikan sekaligus sahabatnya itu.



tamat•



• MY LOVELY SLAVE🔞•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang