MENGHAMILI ISTRI SAHABAT BAIK KU

PART 1

POV AUTHOR

"aku sudah berbicara dengan Kirana , dia setuju kalau kamu menjadi supirnya mengantikan pak Joko setelah kami menikah nanti " ujar Aryo sambil tersenyum .

"wahh makasih banget bro , akhirnya aku dapat kerjaan , aku emang lagi butuh banget nih kerjaan ini . makasih banyak ya bro " ujar Dewangga yang biasa di panggil Dewa .

Saat mendengar Aryo berkata kalau Dewa di terima kerja menjadi supir calon istrinya , Dewa merasa sangat Bahagia sekali karna memang sudah lama Dewa menjadi penganguran .

Bukannya Dewa tidak mencari pekerjaan tapi memang tidak ada yang menerima karna situasi saat ini sedang di landa oleh COVID-19 yang menghancurkan perekonomian di Indonesia ini . karna wabah ini banyak sekali pekerja pekerja perusahaan yang di pecat secara serentak .

Tidak hanya pekerjaan saja yang hilang bahkan nyawa manusia pun banyak yang melayang karna wabah ini yang mengakibatkan banyak sekali toko yang tidak berani buka untuk semantara waktu karna takut terjangkit oleh virus ini .

Beruntungnya setelah menunggu lama akhirnya Dewa mendengar kabar kalau teman baiknya akan segera menikah dan sang calon istri membutuhkan supir baru karna supir yang lama di tugaskan untuk mengantar orang tua dari calon istrinya saja di rumah orang tua nya .

Singkat cerita sampai lah di hari pernikahan Aryo dan Kirana , Dewa yang sudah mendapatkan undangan dari jauh jauh hari sudah bersiap siap dari tadi pagi untuk ke acara akad nikah sahabatnya itu .

Sesampainya di tempat acara Dewa mengikuti acara dengan baik hingga Aryo selesai mengucapkan ijab Kabul dan pembawa acara mempersilahkan sang pengantin Wanita yang sekarang sudah menjadi istri sah dari Aryo itu masuk ke ballroom akad nikah tersebut .

Saat sang pengantin Wanita masuk banyak sekali yang terpesona oleh kecantikan Kirana yang seperti barbie dengan body gitar spanyol serta dada dan bokong yang sangat seksi .

Termasuk juga Dewa yang terpesona hingga mulut terbuka untuk beberapa detik hingga suara pembawa acara membangunkan Dewa dari keterpesonaan nya terhadap istri sahabat nya itu .

Hingga acara selesai Dewa tidak bisa melepaskan pandangan dari wajah Kirana yang cantik menawan itu , apalagi saat bersalam salaman pengantin Dewa merasa akan pingsan jika berlama lama di depan Kirana .

Meski begitu Dewa tidak pernah ada niatan buruk terhadap rumah tangga Aryo dan Kirana karna bagaimana pun Aryo sudah banyak membantu kehidupan Dewa selama ini .

Setelah selesai acara akad saat yang di nanti nanti adalah resepsi , resepsi milik Aryo dan dew aini tergolong sangat mewah mengingat jika Aryo adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan yang sudah terkenal di INDONESIA .

Acara berlangsung meriah dengan dihadiri oleh banyak sekali relasi bisnis Aryo dan juga teman teman dari kedua mempelai . Dewa yang tidak termasuk dalam circle pertemanan Aryo yang satu ini duduk di pojok ruangan sembari meminum segelas wine .

Dewa meminum wine sembari melamunkan perbedaan nasib antara dirinya dan Aryo . menurut Dewa , Aryo sangat beruntuk dalam segi finansial Aryo mendapat warisan yang tidak akan habis tujuh turunan tanjakan , istri yang cantik , pertemanan yang bagus , serta semua yang di inginkan sangat mudah tercapai , berbanding terbalik dengan Dewa yang meski memiliki wajah ganteng tapi tetap saja tidak ada Wanita yang mau menikah dengan nya setelah mengetahui keadaan finansial nya yang susah itu .

Sedikit terbersit di dalam hati Dewa rasa iri kepada kehidupan Aryo tapi segera di tepisnya mengingat kebaikan Aryo selama ini kepada nya .

Hari berlalu , sudah 1 minggu sejak resepsi begitu juga dengan pekerjaan sebagai supir dari Kirana yang sudah di jalani nya selama seminggu .

Selama seminggu ini semua berjalan lancar, Kirana maupun Aryo sangat baik pada Dewa mereka memperlakukan Dewa seperti saudara kandung mereka sendiri .

Sebagai supir Dewa termasuk beruntung di rumah Aryo dewa di berikan makan secara gratis kapan pun Dewa merasa lapar , diberikan tempat tinggal gratis dan bagus bukan seperti yang ada di film film yang kamarnya kecil dan sumpek tapi Dewa di berikan kamar tamu yang luas untuk nya beristirahat , dan juga tak lupa gaji yang lumayan besar .

Secara garis besar semua sangat baik dan sempurna dan memang semua lancer lancar saja hubungan persahabatan dan hubungan pekerjaan semua seimbang .

Hingga setelah 2 bulan bekerja di sebagai supir Kirana akhirnya kesedihan pertama terjadi juga karena tadi pagi pagi sekali Kirana mendapat kabar bahwa kedua orang tua dan kedua adik nya menjadi korban jatuhnya pesawat yang berangkat dari Surabaya menuju Jakarta .

Tujuan orang tua Kirana dan adiknya kejakarta adalah karna merindukan putri sulungnya yang sudah menikah selama 2 bulan dan tinggal bersama suaminya di Jakarta .

Tapi ternyata nasib sial sedang berpihak pada mereka , kedua orang tua dan adik dari Kirana menjadi korban jatuhnya pesawat sehingga rumah yang biasanya penuh suka cita menjadi penuh sengan tangisan .

Saat mendengar kabar itu pagi pagi sekali Dewa dan Aryo berangkat kebandara menunggu kabar yang akan di sampaikan oleh pihak bandara , sementara Kirana diminta oleh Aryo menunggu di rumah karna Aryo yakin Kirana tidak akan kuat menunggu sampai hasil pencarian keluar dengan keadaan lemas karna menangis terus .

Hingga malam hari tiba baru Dewa dan Aryo mendapatkan kabar bahwa ke empat jasad keluarga dari Kirana itu sudah di temukan tidak bernyawa dan besok pagi akan di antarkan ke rumah Aryo setelah selesai di mandikan dll .

Pagi harinya saat jasad orang tua dan adiknya tiba di rumah nya Kirana tak henti hentinya menangis sembari memeluk peti kedua orang tua nya secara bergantian . ke empat jasad itu mengunakan peti karna bagian bagian tubuh ada yang terpisah sehingga agar semua tidak rusak jadinya di gunakan peti .

"ma.. mama... kenapa mama tinggali Kirana ma.."

"papa.. kirana baru saja menikah paa.. kirana belum sempat kasih papa mama cucu yang papa dan mama mau Selama ini " tangis Kirana di samping jasad kedua orang tuany .

"sabar sayang , ini ujian untuk kita tugas kita disini mendoakan mama papa dan adik adik kamu bisa ke surgany allah dengan tenang " ujar Aryo sembari mengelus kepala Kirana untuk menenang kan .

"tapi kenapa secepat ini mas , bahkan kita lagi Bahagia bahagianya , kenapa cobaan yang datang berat banget mas " jawab Kirana sembari menangis dan masuk kedalam pelukan Aryo .

" sabar ya .. kita sedang di uji untuk menaikan derajat kita di mata allah , kamu harus kuat sekarang kan kamu gak sendiri kamu punya aku yang selalu ada di samping kamu " hibur Aryo .

Hanya itu yang bisa Aryo lakukan , tidak ada yang bisa di lakukan saat seseorang kehilangan orang yang di cintainya secara serentak . karna pada saat seperti itu seindah apapun kata kata yang kita ucapkan tidak akan bisa menghapus rasa sakit itu sedikit pun .

Hingga ke empat jasad itu di kuburkan Dewa senantiasa menemani setiap proses nya sembari sesekali mencoba memberi kata kata penguatan untuk Kirana . bahkan Dewa pun ikut turun ke liang lahat untuk membantu proses pemakaman itu .