Part 3

19.8K 46 1
                                    


              Di tengah kesedihan yang di derita oleh Kirana diam diam Dewa merencanakan sesuatu agar membuat Aryo semakin tersiksa. Dia ingin membuat Aryo hidup seperti di neraka . Dewa akan membuat Aryo tidak bisa sembuh dan tersiksa menyaksikan istri nya yang cantik ini menjadi milik Dewa seutuhnya .

Sebagai istri yang setia pada suaminya Kirana setia menunggu Aryo agar segera sadar . Kirana menjaga Aryo di samping ranjang rumah sakit hingga tertidur dalam posisi duduk .

Saat Kirana sedang tertidur ternyata Aryo sudah mulai sadar dan mengerakan jari jari tangan nya .

"ha.. haauss... ha... haauss " ujar Aryo terbata bata maminta minum .

Kirana yang persis tidur di samping ranjang pasien pun mendengar suara sang suami akhirnya terbangun dan segera mengambilkan air dan membantu Aryo untuk minum dengan sedotan .

Setelah minum kirana pun menekan tombol yang ada di atas kepala ranjang yang di pakai oleh Aryo untuk memanggil dokter yang menangani Aryo selama di rumah sakit .

Tak berapa lama setelah Kirana menekan tombol panggilan datanglah dokter beserta seorang suster di ikuti juga oleh Dewa yang semalam tidur di ruang tunggu depan kamar yang di tempati Aryo .

Setelah memeriksa keadaan Aryo dan menyampaikan hasilnya kepada Kirana dan Dewa sesuai dengan perkiraan yang dokter sampaikan kemarin bahwa Aryo benar benar lumpuh kaki akibat dari kecelakaan itu .

Kirana yang mendengar itu Kembali merasakan kesedihan yang mendalam dan tak dapat menghentikan lajunya air mata yang mendesak ingin keluar begitu pun dengan Aryo yang tampak murung setelah mendengar diagnosa dari dokter yang merawat nya .

Setelah beberapa menit terdiam Aryo meminta waktu kepada Kirana untuk sendiri . Aryo sedang tidak ingin di ganggu sekalipun oleh istrinya .

Sementara Kirana di luar ruangan rawat Aryo menagis tersedu sedu melihat keadaan sang suami , dan dengan sok pahlawannya Dewa mencoba menenangkan Kirana dengan memeluknya agar menumpahkan segala kesedihan yang ada di hatinya .

Berhari hari di lalui seperti itu hingga akhirnya sampai di mana akhirnya Aryo di jadwalkan boleh pulang ke rumah . saat Aryo sampai di rumah Kirana mendorong kursi roda Aryo kedalam kamar di lantai 1 agar memudahkan Aryo untuk bergerak nantinya .

Dengan bantuan Dewa kirana berhasil memindahkan Aryo dari kursi roda ke Kasur .

Karna kelumpuhan yang Dewa alami Dewa tidak bisa pergi ke kantor terlebih dengan pengobatan yang di jalani nya dan obat yang di konsumsi oleh Aryo yang sebenarnya sudah di tukar dengan obat tidur oleh Dewa sehingga Aryo sangat mudah kelelahan fisiknya .

Sementara Dewa sakit semua pekerjaan yang di tangani oleh Aryo di jalankan oleh Dewa , hingga suatu hari Dewa datang ke kamar membawa dokumen untuk di tanda tangani oleh Aryo , dengan terkantuk kantuk setelah meminum obat dewa menanda tangani surat surat itu tanpa membaca rincian nya .

Seminggu kemudian Dewa pulang ke rumah milik Aryo dan dengan semena mena menarik Aryo dari Kasur hingga terjatuh ke lantai .

"DEWA!!! KAMU APAA APAAN SIH? ARYO LAGI SAKIT KOK DI TARIK GITU . GAK SOPAN BANGET DEH " bentak Kirana kepada Dewa .

" suka suka saya mau melakukan apa pun di rumah saya , sudah syukur masih saya biarkan tinggal disini " ujar Dewa dengan sombong nya .

" jangan halu deh kamu , jelas jelas ini rumah Aryo suami ku kamu tuh Cuma supir jangan ngarang cerita deh " kata Kirana .

" I Iya dewaa.. kok.. kok kam bi..bilang i..ini rumah kamu . kan i..ini rumah ku. Ka..kamu cu..Cuma supir istrikua " sambung Aryo terbata bata .

" nih lihat dokumen ini , semua sudah jadi milik ku secara sah " ujar Dewa . dengan sombongnya Dewa melemparkan surat rumah yang di pegangnya ke Aryo .

Kirana yang penasaran denga nisi surat itu segera membuka amplop yang di lempar oleh Dewa dan seketika Kirana pun terbelalak melihat bahwqa kepemilikan rumah beserta asset dan perusahaan semua menjadi milik Dewa .

Dan itu semua sah karna memiliki tanda tangan Aryo dan cap pribadi Aryo . dan yang lebih mengejutkan lagi di bawah surat rumah dan perusahaan ada sebuah surat kontrak yang sangat mengagetkan bagi pasangan itu .

SURAT PERJANJIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Dewangga

Alamat : jalan durian 3 nomor 24

Dalam hal ini di sebut pihak pertama

2. Nama : Kirana anindita

Alamat : jalan mawar blok A1 no 99

Dalam hal ini disebut pihak kedua

Kedua belah pihak telah sepakat sebagai berikut:

I. Pihak pertama adalah raja . raja yang di maksud di sini adalah semua yang di ucapkan harus di patuhi oleh pihak kedua .

II. Pihak pertama berhak melakukan apa pun terhadap pihak kedua

III. Pihak kedua wajib melayani kebutuhan batin pihak pertama tanpa penolakan

IV. Pihak kedua tidak boleh berhubungan dengan suami nya tanpa persetujuan pihak pertama

V. Pihak kedua dilarang memakai baju tanpa izin pihak pertama

VI. Pihak kedua hanya boleh melayani suami nya dalam urusan mandi dan makan selain itu tidak boleh tanpa izin pihak pertama

VII. Pihak kedua wajib menyiapkan segala keperluan pihak pertama

VIII. Pihak kedua wajib hamil anak pihak pertama dalam waktu maksimal setahun sejak perjanjian ini di buat

IX. Bilamana pihak kedua tidak hamil dalam setahun maka seluruh pengobatan dan biaya hidup pihak kedua beserta suami akan di cabut

X. Pihak pertama wajib membiayai semua kebutuhan pihak kedua tanpa terkecuali

XI. Jika pihak kedua melangar perjanjian maka pihak kedua siap untuk di jual ke rumah bordil untuk di jadikan pelacur secara sukarela .

Dengan demikian surat perjanjian ini di buat dengan dua rangkap masing masing dengan materai 12.000 masing masing untuk pihak pertama dan kedua .

Jakarta 17 juli 2022

Pihak pertama pihak kedua

(DEWANGGA) (KIRANA)

"brengsek kamu Dewa , tega teganya kamu begini padahal kami sudah sangat baik padamu " amuk Kirana pada Dewa seraya melemparinya dengan bantal.

" terserah kalian saja jika kamu kirana masih ingin suami mu diobati hingga sembuh maka tanda tangan saja , toh sekarang kalian tak punya apa apa " kata Dewa seraya berlalu pergi .*03* 

MENGHAMILI ISTRI SAHABAT BAIK KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang