Chap 2

39 12 0
                                    

Voment nya jangan lupa ya...








Happy reading~











💚💚💚🌻💚💚🐭















Waktu pulang sekolah tiba, jisung dan chenle pulang menggunakan bus karena memang mark hanya mengantar mereka dan tidak menjemput kecuali jika dia sedang tidak terlalu sibuk.

"Chonlo-ya, kau tau? Aku tidak sabar untuk pergi! hah sudah sangat lama sejak kejadian itu" Jisung yang awalnya bersemangat menjadi sedikit murung saat mengatakan kalimat terkahirnya.

Chenle yang melihat jisung menunduk tentu tidak tinggal diam "Jisung-ah kira-kira bagaimana reaksi para hyung saat tau kita akan pergi ya" Chenle berusaha mengubah topik agar jisung kembali bersemangat, dan benar saja bak bunga layu yang mendapat keajaiban menjadi kembali mekar jisung langsung mendongakkan kepalanya dan tersenyum.

"Tentu mereka akan iri! Salah siapa menjadi mahasiswa, huh melelahkan seriap hari bahkan dihari libur pasti selalu berpacaran dengan kertas dan pena" keduanya tertawa hingga membuat beberapa penumpang melirik mereka sinis.





"Haechan hyung!" jisung berlari masuk rumah meninggalkan chenle yang hanya menggeleng sambil berjalan santai.

"Jangan berlari jisung, nanti kau terpeleset?" haechan yang sedang mengepel lantai pun berjalan mendekati jisung secara perlahan.

"Hyung hyung! Besok aku dan chenle akan berlibur ke pantai selama 5 hari oh astaga itu sangat menyenangkan!" ucap jisung sembari melompat-lompat seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan permen.

"Oh benarkah? Pasti akan sangat menyenangkan" haechan tersenyum senang mendengarnya.

"Kau harus merasa iri hyung haha" Jisung tersenyum jahil setelah menggoda hyung nya itu.

"haha baiklah, sekarang kau naiklah mandi setelahnya kembali turun untuk makan" jisung mengangguk lalu berjalan menaiki tangga.







Bruk

"AW!"

"Astaga chenle!" haechan terkejut melihat chenle terpeleset dan terjatuh dengan cukup keras.

"Shh, sakit sekali" chenle merintih sembari memegangi lututnya.

Haechan segera berjalan perlahan mendekati chenle "Kau tidak apa-apa? Kau tau kan hyung sedang mengepel, harusnya kau lebih berhati-hati" raut wajah haechan menggambarkan kekhawatiran dan ketakutan yang amat sangat.

"Kau menyalahkanku?" Chenle menatap kakaknya itu dengan ekspresi wajah sedikit kesal.

"Bukan seperti itu, ayo hyung obati lukamu" haechan berniat membantu chenle berdiri tetapi tangannya ditepis oleh sang adik.

"Tidak perlu aku bisa sen- Aw!" saat hendak berdiri, kakinya terasa sangat nyeri.

"Chenle-ya sepertinya kakimu terkilir, biar hyung bantu dan jangan membantah" Chenle hanya mengangguk, haechan langsung membopong tubuh adiknya itu lalu menuntunnya menuju sofa ruang tamu.

"Maafkan hyung chenle-ya" haechan memijat kaki chenle yang terlihat sedikit memar.

"Tak apa, aku yang kurang hati-hati shh" chenle sedikit merintih saat haechan memijat kakinya.

Sorry, Sunflower🌻 [Lee Haechan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang