05. Honeymoon

148 14 21
                                    

HAI!

Hayooo kaget nggak?!! Wkwk

Yuk kasih bintang dulu dan jangan lupa komen ya!

Selamat membaca

🍯🍯🍯

Sinar matahari bersinar begitu cerah ketika sebuah helikopter terbang tinggi membelah langit biru. Bo Young yang menjadi salah satu penumpang helikopter itu memilih duduk diam dan menikmati pemandangan dari balik kaca helikopter. Jang Mi yang duduk di sampingnya hanya duduk diam, nampak tegang karena wanita itu memang takut ketinggian. Sementara Rowoon yang duduk berseberangan dengan Bo Young melakukan hal yang sama dengan Bo Young—menikmati pemandangan, dengan sesekali memotret pemandangan itu.

Setelah beberapa saat mengudara, helikopter itu perlahan terbang rendah hingga tak lama mendarat di sebuah helipad yang berada di area rerumputan yang lapang di sebuah pegunungan. Membuat Jang Mi yang sejak tadi terlihat tegang kini menghela napas lega.

"Kita sudah sampai." ujar Soo Hyuk yang duduk di balik kemudi helikopter, ia kemudian melepas headset yang masih terpasang di telinga dan melepas sabuk pengamannya sebelum turun dari salah satu helikopter kesayangannya, Sikorsky S-76.

Soo Hyuk memang bisa menerbangkan helikopter, bahkan ia bisa menerbangkan pesawat jet. Sejak dulu Soo Hyuk memang menyukai dunia dirgantara, hal itu yang membuat ia memutuskan untuk mengambil sekolah pilot saat di Amerika. Saat ini Soo Hyuk bahkan sudah memiliki Private Pilot License yang membuatnya bisa menerbangkan pesawat atau helikopter untuk keperluan pribadi. Ya, meski ia hanya menerbangkan pesawat atau helikopter di siang hari, namun bagi Soo Hyuk semua itu sudah lebih dari cukup.

"Menikmati perjalananmu?" tanya Soo Hyuk sambil membantu Bo Young turun dari helikopter.

"Aku tidak pernah tidak menikmati perjalanan menggunakan heli atau pesawat."

"Good."

"Selamat datang tuan dan nona," seorang pria paruh baya dengan setelan jas formal menyambut kedatangan mereka. "Senang sekali bisa melihat tuan dan nona lagi, aku harap kalian selalu sehat."

"Terima kasih, Paman. Kami harap kau juga selalu sehat."

Ahn Nam Gil—pria paruh baya yang merupakan kepala pelayan itu membungkuk. "Saya sudah menyiapkan semua keperluan tuan dan nona selama ada di sini."

"Terima kasih, Paman," ujar Bo Young lagi. "Tapi apa kau bisa membantu Jang Mi? Dia mabuk udara."

Nam Gil menatap Jang Mi yang ada di belakang Bo Young yang sedang susah payah turun dari helikopter dengan dibantu Rowoon. "Ah, baik, Nona," Nam Gil bergegas meminta dua pelayan perempuan yang bersamanya untuk segera membantu Jang Mi masuk ke rumah, diikuti Rowoon yang membawa barang-barang Jang Mi. "Mari, Nona dan Tuan. Saya akan membawa tuan dan nona ke kamar agar dapat segera beristirahat."

Bo Young mengangguk dan bergegas mengikuti Nam Gil, begitu juga dengan Soo Hyuk yang berjalan di belakang Bo Young. Mereka menyusuri jalan tapak yang membelah luasnya rumput hijau hingga tak lama mereka melihat sebuah rumah megah yang sudah lama tidak mereka kunjungi.

 Mereka menyusuri jalan tapak yang membelah luasnya rumput hijau hingga tak lama mereka melihat sebuah rumah megah yang sudah lama tidak mereka kunjungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

24/7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang