Uchiha Sasuke × Hyuga HinataDisclaimer ©MasashiKishimoto
~~~~~~~~~
Kring Kring Kring
Bunyi alarm begitu mengganggu pendengaran seorang gadis yang masih sibuk bergelut dengan selimut nya. Gadis cantik dengan rambut sedikit berantakan itu, mengulurkan tangannya untuk mematikan sang jam weker yang terus berteriak, seperti kebiasannya di pagi hari. Kemudian melanjutkan acara tidurnya, tanpa berpikir apa yang ia lakukan, akan membuatnya bangun kesiangan.
"Hinata. Sampai kapan kamu mau tidur?"
Sang ibu menggelengkan kepala melihat anak gadisnya masih tertidur, padahal alarm kembali berbunyi, apa telinga gadis itu di sumpal batu hingga tidak mendengar suara nyaring tersebut. Wanita paruh baya itu memasuki kamar putri nya karena mendengar alarm berbunyi setiap saat, tapi Sang pemilik kamar tak kunjung keluar.
Sang ibu, Hyuga Hikari menarik selimut yang membalut nyaman tubuh putri nya. Kemudian membuka hordeng, yang tentu membuat penglihatan Sang gadis merasa tak nyaman, karena silau. Rupanya Sang mentari sudah menunjukan existensinya.
Hinata bergerak tidak nyaman dalam tidurnya, walaupun matanya terpejam, ia tetap merasakan silau nya mentari seakan menusuk mata nya.
"Hinata! Bangun! Gadis ini yaAmpun! "
Dengan mata yang masih mengantuk akibat begadang membaca komik bergenre sport kesukaannya. Hinata hanya terduduk di atas tempat tidur tanpa berniat untuk bergegas ke kamar mandi. Kenapa sih harus ada pagi hari?!. Hinata kan ingin malam terus! Karena Hinata suka malam, malam itu waktunya istirahat, Hinata bisa puas-puasin marathon komiknya yang telah ia beli bulan lalu. Kalau tidak ada pagikan, ia bisa melanjutkan tidurnya sampe kapan pun.
"Hinata!. Kamu mau tidur terus?. Itu loh alarm kamu bunyi berkali-kali. Kamu ga denger apa??? "
Akhirnya Sang ibu mulai melancarkan aksinya setiap pagi. Ia harus mengomeli anak gadisnya yang susah sekali bangun pagi. Hal ini harus ia lakukan, agar putrinya mau bangkit dari kasur.
"Ngghh... "
Hanya bisa melenguh, Hinata mengulurkan tangan pendeknya untuk mengambil jam weker yang kembali berbunyi, kemudian mematikannya kembali dan memastikan tidak akan hidup lagi.
Menguap sebentar, lalu berusaha membuka mata.
Melihat putri nya tidak kunjung bangun, Sang ibu pun mengambil ancang-ancang.
"Hinata! Cepat bangun! Ke kamar mandi. Atau Kaa_chan akan bakar komik-komik tidak berguna kamu itu"
Hinata berdecak kesal, ia tahu pasti akan berakhir ancaman seperti ini. Karena hal ini selalu terjadi setiap pagi harinya seorang Hyuga Hinata. Hikari justru tersenyum puas melihat ekspresi kesal dari putri nya.
Hikari merasa puas, ancamannya ternyata masih berguna. Sebenarnya itu bukan hanya sekedar ancaman biasa, karena kalau Hinata tidak bangun, ia akan benar-benar membakar seluruh komik milik gadis cantik itu. Sedikit merasa sebal, karena Hinata selalu menghabiskan waktunya untuk membaca komik di banding membaca buku pelajaran, bahkan terkadang sampai nilainya menurun.
Terkadang hikari ingin membuang komik-komik tidak berguna milik putri nya itu, hingga pigura bahkan poster-poster anime miliknya. Karena hal seperti itu benar-benar mengganggu pendidikan Hinata, nilai nya terus menurun. Memang awalnya kesalahannya, karena ia mengizinkan Hinata untuk menikmati hobby nya tersebut, asal tidak mempengaruhi nilai nya di sekolah. Tapi akhir-akhir ini nilai gadis itu selalu menurun, dan membuat hikari terus emosi. Bahkan Hinata tidak berhasil masuk SMA favorit di Jepang dan membuat Sang ibu akhirnya mencari opsi sekolah lain untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boys
FanfictionUchiha Sasuke, salah satu siswa berprestasi di Konoha High School, ia punya banyak prestasi. Dia Tampan, Cerdas, juga rajin. Uchiha Sasuke memang terlihat sempurna dari sisi manapun, tapi setiap manusia pasti punya kekurangan. Diam-diam Sasuke selal...