4

441 32 0
                                    

Wooyoung, ia turun dari kamarnya dan menuju meja, ia duduk dan memakan sarapanya dengan tenang. Saat ia akan berangkat Mingi memangil.

"Sayang tunggu ini bekal untukmu makan siang agar kau tak kelaparan setelah ujian nanti. " Mingi tersenyum, ya meski Wooyoung bersikap kasar terhadap mommynya tetapi Mingi tetap lembut dan tak memikirkan apapun.

BLAK

Wooyoung menyampar kotak makan yang di pegang Mingi hinga jatuh dan berserakan di lantai. Mingi terkejut dan bertanya, " Apa yang kau lakukan mommy sudah membuatnya untukmu kenapa kau membuangnya sayang. "Mingi tetap bertanya dengan halus agar anaknya tak tersinggung.

" Aku tak ingin malu dan di ejek oleh teman-temanku bahwa aku memiliki orang tua aneh! Aku memiliki dua orang ayah dan satu lagi ku panggil mommy, apa benar kau mommyku? Apa kau yang melahirkanku? Mana ada seorang laki-laki bisa mengandung. Oh atau sebenarnya aku ini anak angkat kalian? Kutanya di mana orang tuaku yang asli? Aku tak ingin memiliki orang tua aneh dan menjijikan sepertimu! "

PLAK

"Jaga bicaramu wooyoung, dia adalah ibumu  ibu kandungmu dia yang melahirkanmu, dia sudah mengandung selama 9 bulan dengan kesakitan yang ia alami selama  mengandungmu, apa kau tak tau terimakasih? Dia mempertaruhkan tubuhnya demi membesarkanmu, awalnya aku menyuruhnya menggugurkanmu- wooyoung terkejut dengan perkataan daddynya.

Tapi dia tidak mau karena mommy mu ingin melihat kau tumbuh dewasa dengan baik bukan seperti ini dasar anak tak tau di untung! " Yunho ingin menampar wooyoung lagi tetapi dicegah oleh Mingi, ia sedari tadi menangis.

"Aaahh sudahlah aku akan berangkat sekolah naik bus" Wooyoung dengan sedikit rasa bersalah tetapi masih menang egonya pun meninggalkan rumah.

"Tunggu kau mau kemana, wooyoung!! Kau Tak ingin meminta maaf pada mommymu? Wooyoung!! Haisshh anak kurang ajar. "

Mingi sedari tadi hanya diam dan menangis memikirkan kata-kata yang wooyoung keluarkan sudah menusuk hatinya.

"Tenang sayang aku nanti akan memberi pelajaran anak itu. " Yunho menenangkan istrinya.

"Aku orang tua yang tak berguna hiks.. Aku orang tua gagal hikss.. Aku tak bisa mendidik anakku menjadi anak baik hikss.. " Mingi menyalahkan dirinya sendiri.

"Tidak sayang kau tidak gagal kau berhasil menjadi orang tua yang baik hanya saja anak itu memang nakal. " Yunho jadi merasa bersalah terhadap istrinya.

~•~

Sudah berhari-hari wooyoung tidak pulang dan Mingi semakin mengurus dan selalu menyalahkan dirinya, ia pikir semua karena salahnya dan Yunho sudah sering membujuk Mingi untuk makan sekedar sedikit saja buat mengisi perutnya, Yunho takut Mingi sakit.

"Sayang ayo makan sedikit saja aku tak mau kau sakit. " Yunho menyodorkan sendok di depan Mingi tetapi Mingi menolaknya dengan gelengan dan tak mau membuka mulutnya.

Mingi sekarang sedang di sofa menunggu kepulangan Wooyoung ia tidak peduli bahwa ia kedinginan, Yunho duduk disamping Mingi dan memeluknya dengan selimut. Mingi bersandar di bahu tegap Yunho lama-kelamaan tubuh Mingi lemas dan berat Yunho yang khawatir pun menepuk pipi Mingi.

"Mingi sayang bangun kau kenapa, Ming? - oh astaga kau pingsan" Yunho panik ia segera membawa mingi ke rumah sakit, sampai di rumah sakit ia segera membawa Mingi ke UGD dan di periksa oleh dokter.

Yunho menelpon Wooyoung untuk memberitahu kalau mommynya masuk rumah sakit.

Tuuuutt..

Wooyoung melihat handphonenya yang bergetar untuk melihat siapa yang menelfon.

Daddy

'Tumben daddy menelfon ada apa ya aku selama berhari-hari ini tidak di telfon oleh daddy'

"Angkat saja siapa tau penting, kamu gak menyesal meninggalkan mommymu? " Suruh San teman satu kelas wooyoung. "Oke"

"Halo daddy ada apa? "
"[ cepatlah ke rumah sakit xxx mommymu sedang di rawat ]"
Wooyoung terkejut setengah mati, 'ada apa ini kenapa perasaanku tidak enak' batin wooyoung
"Baik dad aku akan segera ke sana"

Tut..




😇

My Mom (yungi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang