Prolog

11 2 0
                                    

Hai.. Hai..
Selamat datang di wattpad aku 😊
salam kenal ya semuanya!

Sebelumnya, aku minta pada pembaca semuanya, mohon dukungannya ya!!

Jangan lupa, follow dan like setiap partnya ya.. Hehehehe..
Maksa dikit ga apa2 kan ya?

Happy Reading!!

***

Pernah dengar kalimat penyesalan selalu datang belakangan? Ya, itu yang kita rasakan saat ini, jika mengingat kembali apa yang dulu pernah kita lakukan. Namun, kita belajar dari apa yang terjadi dalam hidup kita, sebagai pembelajaran hidup kedepannya.

"Andai Theo masih ada ya?"

"Mungkin, memang ini yang terbaik untuk Theo, Quinn."

"Aku sungguh menyesal tidak bisa menolongnya saat itu Rainer. Andai kita datang lebih cepat untuknya saat itu, mungkin saat ini kita bertiga masih bisa bersama."

"Kau tau apa yang kupikirkan saat ini Quinn?" tanya Rainer pada Quinn, namun Quinn hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya.

"Kalau Tuhan tidak menegur kita lewat Theo, mungkin sekarang ini kamu dan aku gak akan berada disini."

"Kau benar Rainer, apa yang kamu ucapkan memang benar. Tapi tetap saja, jauh dilubuk hatiku, aku masih berharap Theo bisa diberi kesempatan kedua."

"Daripada kamu terus menyesal, lebih baik kita doakan saja Theo. Semoga sekarang Theo sudah lebih bahagia dari sebelumnya." Ucap Rainer mencoba menenangkan Quinn dengan merangkulnya.

Hidup memang tidak pernah ada yang tau bagaimana kedepannya, entah baik atau buruk, itu semua tergantung dari diri kita masing-masing. Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai. Kita semua belajar dari pengalaman hidup pahit kita, terutama aku. Aku banyak sekali belajar dari apa yang terjadi selama ini, apa itu arti dari kejujuran, keterbukaan, keikhlasan, terutama memaafkan diri sendiri dan menerima diri sendiri.

3 MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang