Chapter 8

1K 108 14
                                    

"papa, serius itu kecelakaan" ucap Taehyung pada ayahnya, ia mulai melipatkan kedua tangannya

"iya iya, tidak mungkin ada orang yang melakukan hal seperti itu dengan pintu terbuka" Taesung juga gk terlalu curiga soalnya waktu dia nyiduk anaknya sama anak temen nya, pintu nya terbuka karena emang bekas Jungkook masuk

"itu papa tau"

"ya mau bagaimana lagi" Taesung menghela nafas "jadi... pertengahan tahun kau lulus ya? kalau begitu papa harus mencari tempat yang lebih luas untuk kita berdua nanti"

"begitu lah"

"bagaimana disini? kulihat Sunmi dekat sekali dengan mu"

"huum... bibi sangat baik sungguh, paman juga" kini Taehyung yang menghela nafas "kecuali dua lainnya"

"ahahaha yang benar saja, mereka baik juga"

Taehyung menyengritkan dahi nya "itu kan menurut papa, padaku tidak" lalu Taehyung memelankan suaranya "aku tidak mengerti kenapa aku sangat bodoh"

"apa?" taesung mencoba mendengarkan apa yang Taehyung katakan "kau tidak bodoh sungguh, memangnya apa yang menurutmu tidak bisa kau lakukan sampai mengatakan dirimu bodoh?"

"entahlah, aku masih tidak tau masalahnya. Itu lah kenapa aku merasa sangat bodoh dalam segala hal" Taehyung memasang wajah kesal, ia tidak mengerti kenapa dirinya seperti ini padahal ayah nya tidak seperti dirinya

Ayahnya adalah seorang guru besar, tapi kenapa dirinya sangat bodoh sekali? Taehyung masih tidak paham sebenarnya ia anak adopsi atau bagaimana? tapi muka mereka mirip masalahnya

"jangan begitu, papa sudah bilang jika kau tidak bisa di suatu bidang maka jangan dipaksakan dan kuasai apa yang kau bisa"

"sungguh? jadi itu sebabnya papa hanya tertawa saat melihat nilai matematika ku hancur?" Taehyung tersenyum miris

"itu benar, lalu kalau tidak begitu papa harus apa? memarahi mu? rasanya tidak bisa" Taesung terdiam sejenak "papa menyayangimu"

Taehyung menatap ayahnya lalu tersenyum manis "terimakasih, aku juga sayang papa"

"anak pintar" Taesung mengusak rambut Taehyung "tidurlah, papa akan tidur dibawah" lalu ia keluar dari kamar Taehyung dan mulai turun ke lantai bawah



















Sementara di kamar sebelah, Junho sedang melipat kedua tangannya lalu menatap kesal pada Jungkook "itu mengagetkan, aku bisa serangan jantung gara-gara kau"

"bukan salahku" ucap Jungkook sambil melakukan hal yang sama pada ayahnya "itu karena kebodohan anak teman mu itu, yah"

Junho menghela nafas "bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu, tetap kau yang salah"

"aku masih tidak mengerti salahku ada dimana?" Jungkook memalingkan wajahnya

"baiklah, jadi kalian berpacaran begitu?"

"jangan gila"

"aku gila?" Junho kesal disebut gila oleh Jungkook

"jika kau mengatakan hal itu maka, iya" Jungkook tidak habis pikir, kenapa bisa karena hal seperti tadi ia sampai disebut berpacaran dengan orang yang konyol nya tidak terhingga seperti Taehyung "secara kaku, tidak"

"baiklah pintar, terserah kau saja tapi kurasa sebaliknya ternyata" Junho paham ternyata Jungkook membenci Taehyung "jadi kau membenci Taehyung?"

"tidak"

"lalu?"

"hanya risih dan terganggu, dia lebih berisik 10x lipat dari ibu"

"baguslah jika kau tidak membencinya, aku harap kau berdua akur seperti aku dan Taesung" lalu Junho membuka pintu dan berjalan keluar "kalian satu rumah, jadi bertemanlah dengan baik"

Mischievous Kiss (KookV Version) End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang