Glimpse of the past 2

7 2 0
                                    

Saatnya makan malam. Ada seorang lelaki datang menghampiri mereka berenam. Mereka memilih satu kamar karena mereka tak mengenali siapa pun di sini. Tenang di dalam kamar ini ada dua kasur besar dan sedang,yang besar di tempati Senja dan temannya sedangkan yang sedang untuk Rayn dan Angkasa.

Suasana di ruang makan agak canggung karena ada berbagai aura yang menyambut mereka berenam. Ada aura tidak mengenakan karena dua orang yang terus menatap tajam dan aura baik dari kakek dan lainnya.

Makan malam tak ada pembicaraan apapun. Kakek menyuruh mereka semua untuk istirahat dan jika ingin pergi keluar mereka tidak di izinkan keluar gerbang karena sudah larut.

Mereka semua langsung kembali ke kamar. Olinn langsung loncat ke kasur karena terlalu lelah . Sedangkan senja, Etril dan Sierra sedang membahas bagaimana cara keluar. Jangan tanyakan dimana Rayn dan Angkasa jawabannya tidak tahu karena mereka berdua hilang setelah makan malam.

" Bagaimanapun kita harus keluar,aku merasa ada aura jahat sama ini hutan " kesal Sierra dengan nada lirih.

" Aku tau, tapi gimana caranya? Kamu dengerkan cerita tentang ke misteriusan hutan ini? " Etril juga kesal karena tak ada apa-apa di tempat ini.

" Kalian tolong tenang dulu,kita pikirkan besok jangan membawa hal-hal yang memang tidak ada " nasehat senja yang sedari tadi diam.

Sierra dan Etril menghembuskan nafas bersamaan. " Ja , aku pengin pulang " lirih Sierra bahkan air matanya hampir keluar.

" Aku gak tau gimana Yerra" senja langsung sedih dia merasa tidak berguna. " Kalian tidur terlebih dahulu aku akan ke depan untuk mencari angin ,siapa tau aku akan mendapatkan solusi agar kita bisa keluar dari sini "

Ketika semua temannya sudah tidur senja memutuskan untuk keluar lebih tempatnya taman yang berada di depan kastil. Suasana cukup sepi karena hari hampir berganti.

Senja duduk di ayunan yang terbuat dari kayu. Dia melamun memikirkan bagaimana cara dia dan temannya keluar dari hutan ini. Lamunan nya buyar ketika ada seseorang menepuk bahunya dari belakang.

Mata senja membola melihat siapa yang menepuk bahunya. Seseorang itu menghiraukan tatapan kaget senja dia duduk di ayunan sebelah senja .

" Mengapa kau belum tidur hm? " Tanya seseorang itu dengan nada cool . Mungkin jika ada Olinn atau yang lain pasti akan meleleh mendengar nya ,tapi tidak untuk senja.

" Aku hanya tidak bisa tidur karena memikirkan jalan keluar dari sini. Kau sendiri? " Senja balik bertanya.

" Kau pasti tau semua lelaki sulit tidur malam " jawabnya dengan santai sembari menatap langit.

Senja mengangguk paham. Setelah nya tak ada pembicaraan apapun di antara mereka,hanya ada suara jangkrik dan juga hembusan angin . Situasi seperti ini mungkin akan canggung bagi orang lain tapi tidak untuk mereka yang menyukai kesepian malam  .

" Senja? " Panggilan itu membuat senja menoleh.

" Ada apa Angkasa? " Ya, seseorang yang dari tadi adalah Angkasa . Senja tidak kaget ketika Angkasa mengetahui namanya karena hampir satu sekolah mengenal dirinya itu semua karena prestasi nya di bidang alam dan kesenian.

" Menurut mu jika di dunia ini hanya ada orang baik bagaimana? " Pertanyaan yang membuat senja cengo. Bagaimana tidak? Seorang Angkasa yang terkenal dingin kini bertanya hal yang ah sudahlah.

" Tentu tidak akan seimbang. Dunia membutuhkan orang jahat untuk sisi gelap dan juga sisi gelap juga butuh penerang yaitu orang baik. Saling membutuhkan lebih singkat nya " jelas Senja .

" Layaknya aku yang butuh kamu " ceplos Angkasa yang lagi-lagi membuat cengo.

" Maksudnya bagaimana? " Senja kamu ini berprestasi kenapa sekarang malah lemot?

愛情詛咒  [Kutukan Cinta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang