Lena berjalan menyusuri koridor sekolahnya yang ramai dengan banyaknya siswa yang sedang asik berbincang tentang dirinya tak jarang pula mereka sesekali melempar tatapan mengejek kearahnya.
'dih culun banget jadi orang'
'mending jangan sekolah disini deh nanti kita ketularan miskinnya'
'awas ges virus lewat'
'haha kebantu biaya siswa aja bangga Lo setan'
'awas ges orang katarak lewat'
Itulah ucapan-ucapan yang dilontarkan beberapa siswa yang melihatnya.
Lena membenarkan kacamatanya saat mendengar ucapan-ucapan sadis dari mulut mereka tapi dia sudah terbiasa dengan mulut kotor mereka jadi dia tidak mempermasalahkan itu semua.
Lena memasuki kelasnya ketika mendengar bel masuk berbunyi .
Dia dengan cepat mencari tempat duduknya yang berada paling pojok.
Tak lama guru pun masuk dan dengan segera memulai pelajaran.
•••••••
Bel istirahat pun berbunyi semua siswa pun segera berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
Lena berjalan kearah kantin sendirian karena memang dari sejak dia masuk kesekolah belum pernah punya teman satu pun.
Setelah masuk kedalam kantin dia dengan segera duduk kearah tempat yang kosong .
Setelah sampai di tempat tersebut dia pun membuka kotak bekal yang dibawanya dari rumah.
Saat sedang asyik makan tiba-tiba pandanganya beralih menatap 3 orang siswi yang sedang berjalan kearahnya.
'mereka' ucapnya dalam hati dia sudah yakin mereka pasti akan membuat nya malu didepan para siswa yang berada dikantin.
"Haii ketemu lagi kira Len"ucap salah satu dari mereka yang bernama Siska sambil menarik dagu Lena menggunakan telunjuknya .
Lena menelan ludah kasar .
"Pergi kalian" perintah Lena.
"Heiiii Lenaaa udah berani kamu ngusir-ngusir ya"ucap salah satu dari mereka yang bernama Tiara sambil menarik cepolan dirambut Lena .
Lena meringis kesakitan karena Tiara menarik rambutnya kasar.
"Lo seharusnya pergi dari sekolah ini lenn lo udah bikin papah gue marah " ucap Fiona tepat dimuka Lena.
"Klo bisa gue bikin Lo matii!!" Lanjut Fiona.
"Rasain ini" ucap Tiara sambil menuangkan es teh ke baju lena.
Lena hanya pasrah dengan perlakuan mereka dia ingin melawan tapi mustahil karna dia akan kalah karna mereka berjumlah tiga orang.
"Makan ini " tegas Siska sambil mengambil kotak bekal milik Lena dan melemparnya kearah lena.
Lena terperanjak kaget karena matanya tiba-tiba perih karena terkena saos di makanannya.
Setetes air mata jatuh begitu saja dari mata cantik Lena.
Dia tidak pernah tahu kenapa mereka tidak pernah berhenti menganggunya.
Karena sudah banyak pasang mata yang melihatnya iba dia pun dengan segera membereskan sisa-sisa makananya yang berserakan dilantai.
Setelah semuanya selesai ia pun segera pergi dari kantin sekolahnya.
•••••••