-kamu serius dengan kalimat itu? Aku benci itu-
-eundnoh
* Mahen pas manja
Keisha terbangun dalam tidurnya. Ia terkejut melihat posisi tidurnya. Mahen melingkarkan tangannya ke pinggang Keisha, membuat Keisha geli dengan hal itu.
Keisha melihat ke arah jendela, matahari sudah terbit. Ini berarti sudah siang, dan ia belum bersih bersih serta masak.
Ia mencoba mengangkat tangan kekar Mahen agar ia bisa pergi. Mahen yang tersadar akan hal itu, ia segera mengerat pelukannya pada tubuh Keisha.
Keisha memutar bola matanya malas saat merasakan tarikan dari tangan Mahen yang melingkar di pinggangnya.
"Gue mau beres beres."
Mahen tidak menjawab.
"Gausah pura pura tidur, gue tau lo udah bangun. Sengaja kan gak bangunin gue?" Tanya Keisha membuat Mahen yang berada di balik badannya terkekeh pelan.
"Hen bangun dong, udah siang ini." Ujarnya lagi sambil menggoyangkan tubuh Mahen.
"Hmm.."
"Kalo gitu gue bangun."
"Gak boleh."
"Apa sih? Udah siang tau. Emangnya lo mau gak sarapan?"
"Gue yang makan lo."
"Udah deh stop, ini gue serius. Udah siang woi! Jangan bikin gue erosi pagi pagi deh."
"Cium dulu."
"Big no!!"
"Gausah bangun."
"Serius dong hen!"
"Cium dulu dong."
"Lo belum mandi! Bau."
"Oh kalo wangi berarti boleh dong?" Tanya Mahen sembari tersenyum lebar membuat Keisha ingin menggigit tangannya.
"Nggak!"
"Cium dongg.."
"No."
"Cium dulu ayang.."
"Jyjyc bet gue liatnya."
"Oke gue yang cium lo."
"NO MAHEN! GILA KALI! LO BAU JIGONG!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHENDRA
Teen FictionSemua tidak akan berantakan jika malam itu Mahen tidak mabuk berat. ❗Mengandung bahasa kekerasan dan tingkah kehewanan para tokoh❗ ❗Adegan dan alur cerita tidak untuk di contoh❗ Lebih baik follow dulu g si?. Highest rank #rank 1 mba (17/8/2022) #ran...