[BL] Pasangan Promiscuous dari Kolektor Perangko (END)

8

　　08. Ayah meniduri menantu perempuannya dengan sangat baik, kakak laki-laki tertua meniduri adik ipar perempuan, saudara laki-laki itu melakukan inses, sang ayah meniduri vagina perawan Xin Tang, dan ayah dan anak itu saling bercinta.

　　Malam itu, Lu Quan menuliskan lokasi kamar ayah Xin, dan akan pergi ke serangan malam di malam hari. , Siapa yang mengira bahwa penembakan tak terkendali dari keduanya di tempat tidur telah ditemukan. Lu Quan melihat sosok tinggi lewat di luar jendela, dan menemukan bahwa sosok itu sangat mirip dengan ayah Xin, dan langsung ditembak oleh Xin Tang sambil berteriak: "Suami luar biasa! Saya ditikam oleh suami saya! Persetan dengan istri saya! lubang vagina kecil!"

　　Xin Tang memeluk Luquan, air mani meletus di pantatnya, keduanya berpelukan dan menikmati akibat dari orgasme, tetapi Luquan merasakan semburat di hatinya. Dalam pikirannya, dia mendorong Xin Tang menjauh, lubang itu tidak ada. belum sepenuhnya tertutup, itu menyusut dan menyusut, air mani putih masih keluar, dia tidak peduli, dia mengenakan sepasang kaki telanjang dan kaki telanjang. Kemeja, keluar, Xin Tang bertanya aneh dari belakang: "Apa apakah kamu akan pergi?"

　　Luquan membuka pintu tanpa memperhatikan, dan seperti yang diharapkan, melalui cahaya redup, dia melihat sosok tinggi berdiri di ujung koridor, dan dia segera menjadi bersemangat. , lubang kecil itu menyusut bahkan lebih haus. . Dia mengulurkan tangan dan menyalakan lampu dinding di koridor, dan melihat bahwa itu benar-benar Ayah Xin yang berdiri di sana.Wajah maskulinnya sedikit malu, pinggangnya sedikit membungkuk, dan sebuah tenda besar didirikan di bawahnya.

　　Air terangsang Luquan mengalir keluar seperti banjir, dan dia benar-benar ingin bercinta dengan ayam besar Daddy Xin! Ingin bercinta dengan ayah suaminya! Saya ingin dibanjiri oleh air keriting urusan publiknya!

　　Dia menggigit bibir bawahnya, berjalan, berlutut di depan Ayah Xin, membuka ritsleting, dan meriam hitam melompat keluar dan mengenai wajahnya yang menggoda. Dia membuka mulutnya dalam keadaan mabuk, dan berkata dengan samar, "Apakah perselingkuhan antara aku dan Xin Tang telah ditemukan? Lalu aku akan mengubah namaku menjadi Ayah ... Ayah, biarkan menantu perempuanku melayanimu dengan baik, oke? "

　　Ayah Xin Terengah-engah, dia bergerak maju tanpa sadar beberapa kali, dan menusukkan mulut kecil Luquan, tetapi ketika dia melihat Xin Tang mengejarnya, dia segera ingin mendorong Luquan menjauh.

　　Ketika Xin Tang melihat pemandangan di depannya, dia tersenyum dengan penuh minat: "Tidak apa-apa, Ayah, Anda dapat membantu saya mengujinya, apakah vagina menantu saya baik atau tidak, kami tidak akan menikah jika itu baik-baik saja. tidak baik."

　　Luquan meludahkan daging besar itu ke dalam mulutnya, dan berkata dengan penuh pesona, "Itu benar, Ayah, datang dan bunuh vagina menantuku. Setelah menantu perempuanku melihat Ayah hari ini, lubang kecil di bawah selalu basah. , saya menantikan kontol besar ayah saya untuk menyelamatkan hidup menantu perempuan saya dan meniduri lubang vagina kecil menantu saya ... "Saat

　　dia berbicara, dia berdiri, berjalan ke sisi koridor, mengangkat satu kaki dan menginjak dinding, satu tangan didukung Bersandar ke dinding, dia mengulurkan satu tangan untuk menggali bajingannya, melihat kembali ke Ayah Xin, matanya berputar, dan air keriting yang dicampur dengan air mani Xin Tang mengalir ke batu gioknya. -seperti paha, memancarkan aroma afrodisiak.

　　"Ayah, lubang kecil menantu saya akan kebanjiran ... Cepat gunakan penis besar ayah saya untuk memblokir bajingan menantu saya, lubang menantu saya akan gatal sampai mati.. ."

　　Tali rasional Pastor Xin putus. , Mata merah dan mengabaikan bahwa ini adalah seorang remaja di depannya, dan dia baru saja bercinta dengan keras di tempat tidur putranya, jadi dia mengambil kemaluannya dan menusukkannya ke lubang pantatnya yang panas. Dia mencubit pinggang ramping Luquan, membantingnya dengan putus asa, memukul dan memarahi: "Pelacur! Tidak cukup merayu putraku, tapi aku harus merayu ayahnya! Bagaimana bisa pelacur sepertimu menjadi menantuku!"