[BL] Pasangan Promiscuous dari Kolektor Perangko (END)

3

　　03. Pacar sejati bergabung dengan 3P untuk mengemudikan

　　kereta.Terprovokasi oleh Luquan, Liang Ping merasa sangat tidak nyaman, dan mentalitas tirani muncul.

　　Dia menarik keluar kemaluannya, berjalan di depan Luquan, menjambak rambutnya kasar, menekannya ke selangkangannya, dan berkata, "Jilat."

　　Luquan melihat ayam setengah tegak di depannya. Itu ditutupi dengan lendir putih dan terbentang merah muda Ujung lidah, menjilat tipis.

　　Segera ayam daging Liang Ping mendapatkan kembali kekuatannya di bawah jilatannya.Luquan membuka mulutnya dan mengambil semua kelenjarnya, mengisap keras, dan air liur mengalir dari sudut mulutnya.

　　Liang Ping mengeluarkan geraman rendah seperti binatang yang mengantuk, dan Lu Quan menjilat dan mengisap kemaluannya, sangat keren sehingga dia akan naik ke surga.

　　Dia memegang kepala Luquan dengan kuat, dan menabrak ke depan dengan putus asa.Ayam daging yang tebal dan panjang itu hampir menusuk tenggorokan Luquan, menyebabkan Luquan menangis.

　　"Aku tidak menyangka... Laki-laki sialan akan sangat keren... Mulut kecil di atasmu senyaman mulut kecil di bawahmu..."

　　Liang Ping meniduri mulut Luquan dengan baik, tapi dia tidak menyadarinya. bahwa selain mereka berdua awalnya Tidak ada orang lain di ruang ganti, dan orang itu adalah Xin Tang.

　　Xin Tang adalah pria tampan yang tinggi dan kokoh, dengan kepala dicukur, kulit berwarna gandum, dan penampilan yang cerah dan tampan.

　　Dia baru saja selesai bermain basket, bercucuran keringat, dan hendak pergi ke ruang ganti untuk berganti pakaian, ketika dia mendengar banyak kata-kata cabul di dalam, masuk dan melihat bahwa rekan setimnya memperkosa pacarnya.

　　Xin Tang tiba-tiba mengeras.

　　Luquan memperhatikan Xin Tang, dan keduanya bertukar pandang, langsung memahami arti di mata masing-masing.

　　Luquan meludahkan ayam daging, dan Liang Ping menjambak rambutnya dengan ketidakpuasan dan ingin terus menikam mulutnya.

　　"Hentikan seks oral, ayo, persetan denganku, biarkan aku melihat siapa yang meniduriku lebih baik daripada suamiku dan kamu.

　　Dia berbaring telentang, merentangkan pahanya, merentangkan satu tangan di bawah selangkangannya, mengulurkan jari-jarinya untuk bermain dengan vaginanya sendiri, lipatan merah muda ditarik terbuka olehnya, dan vagina horny tidak sabar untuk meletakkan jari-jarinya semua di atasnya. telanlah.

　　Tangan yang lain menggulung T-shirt, membelai dua kacang merah di dadanya, menggosoknya dengan putus asa, terengah-engah, wajahnya penuh nafsu, dia menatap Liang Ping dengan air mata berlinang, "Cepat, gunakan stik dagingmu yang besar. Persetan di ... jari-jarinya terlalu tipis ... Saya ingin ayam besar Anda! "

　　Liang Ping menggeram" Pelacur! "Dia berlutut di antara kaki Luquan yang terbuka, meraih pahanya dengan kedua tangan, dan menghancurkannya. Kemudian dia mengambil pistol dan bergegas masuk, mengenai Huanglong.

　　" Ah! "

　　Akhirnya bercinta dengan ayam besar impiannya, Luquan mengeluarkan tangisan melengking yang memuaskan.

　　" Pelacur! Kenapa kamu begitu kasar! Apakah Anda dilahirkan untuk bercinta dengan laki-laki! "

　　Mata Liang Ping merah. Dia menemukan bahwa begitu penisnya disekrup, itu dihisap oleh Luquan, yang membuat kulit kepalanya tergelitik.

　　" Katamu! Siapa yang bisa menidurimu lebih baik dengan suamiku! Pelacur! jalang! persetan denganmu! Liang

　　Ping bersumpah, mendorong selangkangannya ke depan dengan keras, dan meniduri Luquan sampai mati. Dia mengulurkan tangannya yang besar dan menampar pantatnya, meninggalkan jejak kaki merah cerah.

　　Dia menemukan bahwa setiap kali dia memukul rusa, Luquan berteriak lebih cabul. ketika dia menyentuh pantat Quan, dan pada saat yang sama ususnya menegang,

　　membuatnya menggigil. Suara pantat Luquan yang berderak, dan erangan Luquan yang melengking.

　　Luquan sangat dingin sehingga dia tidak bisa berbicara, matanya lurus, dan matanya tangan memegang paku dua titik di dadanya. Menarik dan menarik, awalnya puting pria hanya seukuran kacang kedelai, tetapi putingnya sudah seukuran buah anggur.

　　Liang Ping menatap dua puting besar itu, membungkuk secara impulsif, meraih satu puting, dan mengisapnya dengan keras. , mengisap tut tsk.

　　Luquan segera merentangkan tangannya di sekitar kepalanya dan mengerang: "Putingnya sangat dingin ... susunya akan keluar ... dan sisi ini.. ."

　　Liang Ping mengisap dua kali di sini, Satu lagi." Payudaramu lebih besar dari milik mantan pacarku. "

　　Dia tidak menyadari bahwa untuk bercinta dengan Luquan lebih baik, dia berlutut di antara kedua kakinya dan pantat telanjangnya ke atas, dan sekarang dia membungkuk untuk mengisap putingnya, pantatnya lebih tinggi, dan kedua bokongnya ada di antaranya. lubang coklat kecil juga terbuka.

　　Xin Tang melihat pantatnya yang kokoh dan di mana kemaluan selangkangannya bertemu Luquan, memperlihatkan bagian kecil dari ayam hitam tebal, vagina kecil Luquan membentang ke titik pembukaan, dikelilingi oleh busa putih. , Saya tidak tahu apakah itu air mani Luquan atau air maninya, tapi sudah terlalu keras, jadi dia memasang tenda dengan celana basket yang longgar.

　　Dia melihat dua orang yang sangat ass dan kacau, dia berjalan perlahan dan menarik penisnya keluar, tapi dia masih memakai celana basketnya.

　　Penis Xin Tang berwarna ungu dan hitam, tebal dan panjang, lebih besar dari Liang Ping, setidaknya 20 sentimeter secara visual, itu benar-benar meriam besar.

　　Dia diam-diam berjalan di belakang Liang Ping dan meludahi lubang coklat Liang Ping. Liang Ping merasakannya dan terkejut. Tepat saat dia akan melihat ke belakang, Luquan menepi dan menutup mulutnya. Masuk.

　　Liang Ping terpesona oleh keterampilan berciuman Luquan yang luar biasa, dan dia menciumnya dengan lidah yang diikat lidah, membuat suara kicauan air.

　　Mengetahui bahwa Luquan membantunya, Xin Tang tersenyum sedikit, meletakkan dua tangan besar di pantat Liang Ping, dan membantingnya ke samping, dan meriam besar itu dimasukkan ke dalam lubang cokelat kecil.

　　"Apa! ! Diserang

　　seperti ini, Liang Ping merasa tubuhnya tercabik-cabik, mau tak mau ia menangis kesakitan, wajahnya memucat, dan stik daging yang tadinya keras seperti balok besi melunak.
bab sebelumnya