Prolog

36 4 0
                                    

Langit kini tampak mendung. Lelaki itu berjalan melewati satu demi satu jejeran makam. Dia berhenti disatu makam dan berjongkok. Di makam itu dia meletakkan bunga lily diatas batu nisan makam.

"Hai. Aku datang," ucap lelaki itu.

"Bagaimana keadaannya? Apakah menyenangkan diatas sana?" Hujan mulai turun secara perlahan.

Hening beberapa saat, hanya terdengar suara hujan yang semakin membesar.

Hujan turun semakin deras. Lelaki itu basah akibat air hujan tersebut. Tiba-tiba lelaki itu tertawa dengan keras seolah dia sedang gila.

"Dulu kau suka hujan kan."

"Kau tahu? Kau pergi begitu saja. Padahal aku sedang berusaha keras untuk membantumu sembuh. Tapi kau justru malah pergi menuju keabadian."

"Kau pikir dengan kau pergi semua akan lebih baik? Tidak, semuanya justru semakin buruk. Atau keburukan ini hanyalah firasatku? Aku tidak sedang menyalahkanmu untuk ini. Bagaimanapun kau lelah."

"Aku rindu denganmu. Tunggulah sebentar lagi aku akan menepati janji dan akan datang kepadamu."

Lantas lelaki tersebut berangsur pergi dari makam dengan hujan yang terus membasahi dirinya.

.
.
.

To be continued

.
Helo ges :)
Sedikit inpo, sya sering slow update. Mungkin karna buntu, sibuk, dan sebagainya
Hehe :)
Oky, papay

Together || NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang