Part 1: Your Gaze

9 1 0
                                    


bertahun-tahun lamanya, Vyrlea hidup dengan kekosongan. anu, maksudnya kesedihan yang mendalam sebab masih belum bisa melepaskan Samudra. ia menjadi sosok yang dingin, pendiam, dan cuek, bahkan beberapa kali kepergok tengah minum minuman ber-alkohol karena terlalu stress.

hari ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya, 17 Agustus. namun tak ada satupun hal yang membuatnya tertarik untuk melanjutkan hidup, tapi bukan berarti ia ingin bunuh diri. ia memutuskan untuk pergi keluar mencari angin atau semacamnya agar rasa sumpeknya hilang.

"mau kemana dek?" tanya sang Ayah yang kini tengah duduk di sofa ruang tamu.

"go for a walk." jawab Lea lalu mengambil kunci mobilnya dan berjalan menuju garasi. umurnya sudah legal untuk mengendarai mobil, dan mobil itu adalah hadiahnya di ulang tahun yang ke-21. 

Daniel hanya menatap putrinya sendu, sudah bertahun-tahun Lea hidup seperti mati.

Lea masuk kedalam mobilnya kemudian melajukannya ke sebuah bioskop, ia melihat jadwal bahwa hari ini di tayangkan film horor KKN Di Desa Penari. 

"maaf, permisi.." 

"iya sil- Samudra?"

"hah? a-aku bukan.." lelaki itu tersenyum canggung kemudian fokus pada layar lebar di depannya. Lea menepis pikiran dan merutuki dirinya karena memanggil orang yang mirip dengan Samudra.

'i must have gone crazy.' gumamnya lalu fokus pada layar yang mulai menayangkan film nya.

selama film berjalan, pikirannya melayang tentang tatapan lelaki tadi yang mirip seperti Samudra, 

'oh come on, in this world there are many people with the same face.' ia membuyarkan pikirannya dan kembali fokus pada film di depannya.

----------------------------

Lea berjalan keluar dari ruangan dingin itu dengan wadah popcorn yang ia bawa tadi sambil menyeruput soda nya. ia sengaja menyisakan soda agar bisa ia nikmati di jalan, kalau begitu mengapa tidak membelinya lagi saja?

di belakangnya, lelaki tadi tersenyum di balik masker hitamnya kala melihat Lea. ingin sekali rasanya memeluk kakaknya yang 8 tahun ia tinggalkan itu, tapi ia harus profesional untuk menyembunyikan identitasnya.

Lea melanjutkan perjalanannya ke sebuah tempat, pemakaman Samudra.

"halo Sam, kakak datang nih bawa sesuatu buat kamu." Lea meletakkan sebuket bunga di depan batu nisan Samudra.

"habis hari itu, kamu tau kakak ngapain? kakak bolos seminggu karena," Lea tersenyum kemudian duduk di samping makam Samudra.

"kakak keinget kamu waktu SMP udah berani bolos karena gak suka sama gurunya, bahkan sampai SMA hobimu masih sama." ucapnya lalu menatap ke gundukan tanah itu

(kira-kira kaya begitulah makamnya hehe, btw jangan salfok yah,)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kira-kira kaya begitulah makamnya hehe, btw jangan salfok yah,)


secara tiba-tiba, air matanya menetes tanpa diminta. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Promise (Sequel of My Step Sister)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang