Cold Girl Transmigrasi [END]

28

Happy reading gusy

•

Vote + Comments

•

Enjoy gusy

⚠️ : WARNING TYPO BERTEBARAN

⚠️ : MENGANDUNG BEBERAPA KATA - KATA KASAR

========

Alur sebelumnya

SKIP PUALNG SEKOLAH

Kringgg kringg kringgg

Jam telah menunjukkan pukul tiga sore dan waktu untuk para siswa siswi pulang dari sekolah mereka tak terkecuali Chenjun dkk, Ian dkk dan Ski dkk.

Dalam beberapa Minggu ini mereka memang sering berkumpul bersama, baik itu hanya sekedar nongkrong atau bermain saja.

Hal itu pun yang membuat mereka jadi dekat, tak terkecuali Chenjun dkk yang masih baru di area pertemanan mereka.

" Hi baby " Sapa Ian tepat dihadapan Chenjun gadisnya.

" Hi " balas Chenjun.

POV CHENJUN

========

kembali lagi ke gue, hmmm kalian pasti udah tau gue kan? Yah pasti lah orang gue kan pemeran utamanya yeh kan.

' Sombong amat mabknya ' sinis Author

' duh kalau iri bilang dong Thor ' Chenjun

' dih gue hapus lo lama lama yeh ' Author

' dih baperan banget sih ' Chenjun

' katanya dingin kok malah nyebelin yah ' Author

' ketularan penyakitnya Bima kali sama Steven ' Chenjun

' dih bisa gitu ' Author

Skip skip back to topic

Gue udah persiapin diri gue buat ungkapin kalau gue bukan Chenjun tapi Kira, yah kalian pasti udah tau dipart sebelumnya bukan.

Nah sekarang gue mau bongkar hal itu buat misi utaman dari sistem dan berkerja sama nantinya.

Gue ga sabar buat bisa lagi bersikap biasa dan terbuka dengan orang yang gue cintai, gue yang awalnya terkejut saat tau ternyata orang yang gue cintai ikutan terdampar di dunia novel anta Brata ini.

Sungguh gue seneng bukan main tapi yah gue stay cool terus, masa gue yang dikenal dingin dan datar ini malah jingkrak jingkrak kesenangan kan ga banget yah kan.

Okay back to topic okay, gue sekarang bareng sama Ian atau Liyam? Hmmm, gue tadi membuat janji sama dia dan gue bakalan bawah dia kesesuatu tempat.

Tempat dimana pertama kali Ian membawahku dan mengambil first kiss ku.

Tempat yang indah sangat indah dan maybe bakalan jadi tempat favorit gue juga kalau gue mau nenangin diri gue.

Saat diperjalanan menuju tempat itu hanya ada keheningan saja karena yah gue malas buat buka obrolan kalau Ian yah gue ga tau, kan gue ga bisa baca pikir, gue bukan dukun soalnya.

Beberapa menit kemudian gue telah sampai ditempat yang gue tujuh gue keluar dari mobil sport gue, kalau kalian nanya dari mana gue bisa pake mobil sport padahal tadi gue bawah motor kesekolah yah jawabnya gue suruh bawahan gue buat bawahinnya.