Sick

591 58 8
                                    



Kalian lihat bukan? faktanya bukan venisia yang sakit mental melainkan aku sendiri. aku tertawa kembali menyayat pergelangan tanganku dengan pinset sembari mengingat lagi vidio yang Us kirimkan padaku. vidio panasnya bersama bible dalam kamar hotel

Cairan merah kental menetes dari sela luka yang ku gores, rasaya tidak sakit sekalipun melainkan kebas. mungkin jika aku menggoresnya sedikit lebih dalam itu akan memutus nadiku tapi sayang aku masih memikirkan putriku

Ini sudah ku alami sejak 2 tahun belakangan, self injury. awal aku tau perselingkuhan Us dan bible. saat pertama kali mengetahuinya aku menangis gila karna penghianatan mereka namun semua itu lenyap ketika satu tragedi menimpa hidupku pada malam itu

Aku membuka lemari kayu usang, menatap foto gumpalan daging yang sedikit jelas terbentuk bersama abu guci di sampingnya.

Dia adalah anak keduaku yang gugur dalam kandungan usia 4 bulan saat bible mendorongku dari atas tangga waktu kami bertengkar. bible bahkan tidak tau kalau aku sedang mengandung. anak yang harusnya membawa kebahagiaan ini harus pergi tanpa sempat melihat dunia

Aku sangat ingat malam itu bible marah dan tidak terima aku menuduhnya selingkuh meskipun semua bukti ada di depan matanya. malam itu aku minta untuk di ceraikan tapi bible menolak dan berkhir tak sengaja mendorongku

Sejak malam itulah, malam terburuk dimana aku kehilangan buah hatiku. aku berubah menjadi seperti ini. mentalku terguncang, aku depresi dan KDRT yang selalu bible lakukan memperburuk semuanya. berulang kali aku minta cerai tapi bible selalu menolak lalu berakhir menyetubuhiku secara paksa tanpa melihat luka-luka di tubuhku. bahkan sampai detik ini dia juga tidak tau kalau aku mengalami gangguan mental

"Hai venice"

Aku tersenyum kecil seraya mencium foto venice namun tak lama suara gedoran pintu mengalihkan atensiku. aku tau siapa itu, aku meletakkan kembali foto vinice mengunci lemari, berjalan membuka pintu kamar

Seketika wajah bible terpampang dengan keadaan kacau balau berbau alkohol. bible menarikku tanpa basa-basi melempar tubuhku ke ranjang, mulai mencium dengan brutal. aku memejamkan mata sama sekali tidak menikmati ini melainkan jijik pada diriku sendiri

Bible menyentuh setiap inci tubuhku tanpa terlewat sedikitpun. ia menarik diri, bergegas membuka celananya menyodorkan kejantanannya didepan wajahku

"Suck it!"

Tanpa diperintah dua kali aku langsung memasukan penis itu ke dalam mulutku. berani menolak maka aku pasti akan terbangun dengan luka cambuk esok pagi

"Ahh... enak, seperti itu sayanghh... Ahh... Sss.. biuu"

"Apa kamu sakit? mulutmu hangat"

"Ah.. cukup, sayang... aku datang  AKhh.." Bible mengeluarkan klimaksnya

Bible menarik kejantananya dari mulutku,memakai kembali celananya, berjalan sempoyongan keluar kamar meninggalkan aku yang kacau berantakan sendirian

Air mataku kembali menetes terisak tanpa suara sambil meremas erat selimut. bahkan bible tidak tau kalau tanganku bercucuran darah belum sempat aku obati. aku memang mematikan lampu kamar hingga bible mungkin tak menyadari semuanya meskipun esok pagi aku turun dengan tangan di perban dia juga tidak akan bertanya.

"Hikss... venice.. venisia" Gumanan terakhirku sebelum menutup mata

                       *****

"Tangan pa kenapa lagi?"

Venisia menarik tanaganku mengelusnya dengan lembut sembari tetap berwajah datar. bible sedikit melirikku dari ujung matanya tapi tidak mengatakan apapun

KAU BUKAN RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang