Story 2

831 67 2
                                    

Remake story by SANTHY AGATHA

MAIN CAST:

1. PARK CHANYEOL

2. BYUN BAEKHYUN (GS)

3. KIM JONGIN a. k. a KAI

Others

(CHANBAEK)

.
.
.
.
.

Kenapa dia harus repot-repot menyuruhku menemuinya sendiri hanya untuk mengambil payung? Dia kan bisa menyuruh office boy untuk mengembalikannya, atau jika dia tak sempat, dia kan bisa menyuruh sekertarisnya untuk mengurus payung itu. Apalagi Baekhyun tahu bosnya itu sangat sibuk.

Gosip yang terdengar mengatakan Mr. Park adalah workaholic sejati yang menghabiskan waktu 20 jam sehari untuk bekerja.

Atau, kenapa tidak dia buang saja payung itu? Toh aku juga tak akan berani menagihnya, pikir Baekhyun sambil mengerutkan kening di dalam lift yang mengarah ke lantai 14, lantai khusus CEO mereka. Ini kali kedua dia ke ruangan ini, sungguh tak disangka, dua tahun bekerja disini dia hampir tak pernah bertatapan langsung dengan sang pemimpin tertinggi yang diagung-agungkan itu, tetapi sekarang, dua hari berturut-turut dia dipanggil menghadap Mr. Park.

Lift terbuka dan dia dihadapkan pada ruang tunggu yang nyaman dan mewah. Sekertaris yang sama, wanita setengah baya yang terlihat kaku dan efisien itu menatap Baekhyun dengan skeptis, sepertinya dia juga bertanya-tanya kenapa pegawai rendahan macam ini sampai dua kali dipanggil menghadap langsung ke sang CEO, padahal setahunya Mr. Park hanya berkomunikasi dengan anggota direksi, manajer dan kepala bagian unit perusahaannya, itupun lewat meeting resmi perusahaan dan melalui seleksi janji temu yang rumit.

"Mr. Park sudah ada di dalam, beliau sudah menunggu anda, saya sudah menginformasikan kedatangan anda lewat intercom dan beliau mempersilahkan anda langsung masuk" gumam sekertaris itu dingin.

.
.
.
.
.

Chanyeol baru saja menyelesaikan meeting penting dan dengan segera kembali ke ruangannya. Mengingat alasan yang membuat dia begitu terburu-buru kembali, membuatnya mengerutkan dahi, dia sudah menelpon atasan Baekhyun tadi pagi, menjelaskan alasan keterlambatan gadis itu. Dan atasan Baekhyun begitu kegirangan karena teleponnya, hingga seolah-olah tak peduli lagi kenapa Baekhyun sampai terlambat.

Yah mungkin setidaknya gadis itu akan berterimakasih padaku,...atau malah jengkel? Chanyeol tersenyum sinis, menilik sifat gadis itu, sepertinya Baekhyun akan tambah jengkel dengannya.

Setelah dengan serius mempelajari berkas-berkas yang diantarkan bagian personalia padanya, Chanyeol termenung.

Gadis itu tidak bohong, kedua orang tuanya memang telah meninggal, dan alamat tempat tinggalnya memang terdaftar sebagai rumah kost, bahkan gadis itu tidak mengisi nama saudara atau kerabat dekat yang bisa dihubungi,

'Saya tinggal sendirian', begitu ucapnya tadi. Apakah gadis itu benar-benar sebatang kara seperti ceritanya. Kalau dia tanpa keluarga dan hanya tinggal di kamar kost, untuk apa dia meminjam uang sebesar 40 juta ke perusahaan yang harus dilunasi dengan memotong gajinya selama bertahun-tahun?

Apakah dia sakit? Memikirkan kemungkinan itu, Dada Chanyeol langsung merasa nyeri,

Tidak! Putusnya setelah termenung sejenak, gadis itu sehat, kalau tidak dia pasti tidak akan lolos seleksi test kesehatan yang sangat ketat untuk masuk ke perusahaan ini.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang