Dua

245 6 4
                                    

"Kok susah sih bukanya?" tanya Alaska pada kedua kakaknya yang sedang sibuk mencongkel kardus itu. Tapi Alhasil, kardus itu tidak bisa dibuka.

"Coba gunting. Tan, ambilin gunting di meja kakak!" perintah Maudy. Artan pun segera lari menuju meja kakaknya.
"Ini kak!" jawab Artan dengan sigap menyerahkan gunting merah besar yang dibeli di toko buku dekat sekolah.
"Ok. Makasih." jawab Maudy.
Maudy langsung mengutak-atik kardus itu dan akhirnya...

"OH YEAHHHHHHH!!!!!" sorak mereka bertiga karena kardus pun terbuka. Alaska, yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar kelas 4 yang pertama kali melihat isi kardus. Diikuti dengan kedua kakaknya, Maudy dan Artan yang sudah penasaran akan isi kardus itu.

"Wowwww, cermin antik!!!!!" teriak mereka bertiga sambil mengeluarkan cermin itu.
Cermin itu sangat besar, berwarna merah keemasaan dan cermin itu tampak seperti dibuat pada saat zaman kerajaan. Sangat kuno tapi punya unsur artistik yang bagus.
Tapi mereka sangat senang menerima hadiah itu. Mereka suka sekali.
"Eh, ini ditaruh di meja kakak gimana?" tanya Maudy.
"Okay" jawab kedua adiknya dengan menmbentuk jempol di tangan.
"Kita suruh Pak Toto angkat cermin aja kak." kata Artan, langsung menuju ke tempat Pak Toto.

Artan kembali ketempat kakak dan adiknya sambil membawa Pak Toto.

"Pak, tolong angkat cermin ini ya pak. Lalu, dipindahkan ke meja situ. Terima kasih pak!" kata Maudy sambil menunjuk meja yang dimaksud. Meja itu terletak di kamar Maudy seorang diri. Sedangkan Artan dan Alaska juga punya kamar sendiri-sendiri.
"Beres, non!" jawab Pak Toto langsung mengangkat cermin itu dan segera memindahkan cermin antik dan bagus itu ke meja Maudy.

"YEYYYYY!!! ayah memang pintar kalau soal hadiah!" teriak mereka bertiga sambil loncat-loncat senang.
-
-
-
-
-
-
Mereka sangat senang....
Dan tanpa mereka sadari....
Ada mahluk berambut panjang dengan wajah yang berlumuran darah sedang MEMPERHATIKAN mereka, sambil terkikik kikik...

The MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang