{End}God of Learning is in Hand, I Have the World

[Arc 03] 90-92

Chapter 90:07 ┃ Zhuang Li: This is the secret of winning more with less.

Tenda besar itu penuh sesak dengan lusinan jenderal. Di sisi lain, Zhuang Li dikelilingi oleh kelompok bos besar ini dan menerima segala macam pertanyaan.

“Diam dan dengarkan apa yang dikatakan penasihat militer.” Le Zhengming menampar meja dengan keras.

Bagian dalam tenda begitu sunyi sehingga Anda bisa mendengar jarum jatuh.

Hanya wakil berwajah hitam yang akan menghembuskan napas berat dari hidungnya, dan matanya seukuran lonceng tembaga menatap pemuda kurus itu, seolah menunggu pihak lain untuk mengungkapkan wujud aslinya.

Zhuang Li melambaikan tangannya sedikit dan menginstruksikan, "Bawakan sekaleng kacang merah dan sekaleng kacang hijau ke sini."

Le Zhengming enggan meninggalkan rambut keriting kecil itu, jadi dia melirik wakil jenderal berwajah hitam itu.

Letnan berwajah hitam itu menggertakkan giginya, tapi tetap berjalan lurus.

Setelah beberapa saat, dua kaleng kacang diletakkan di atas meja.

Zhuang Li mengulurkan tangannya, mengambil dua genggam kacang merah, dan akhirnya mengambil segenggam kacang hijau, meletakkannya di kedua sisi, dan menggambar lingkaran di sekitar dua tumpukan kacang dengan ujung jarinya yang ramping, dan berkata perlahan, "Dalam arti tertentu, Perang sebenarnya adalah permainan matematika. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa semua perang di dunia dapat digambarkan dengan model matematika yang tepat. Selama variabel yang relevan dikendalikan dalam lingkup kemenangan yang tak terhindarkan, tidak ada perang yang tidak bisa dimenangkan.."

"Dengan kata lain," dia melihat ke kiri dan ke kanan, dan tersenyum pelan: "Kemenangan dalam seratus pertempuran sama sekali bukan mitos."

Tidak ada jenderal yang tidak ingin menang dalam setiap pertempuran, tetapi sepanjang sejarah, tidak pernah ada jenderal yang tidak pernah dikalahkan dalam hidupnya.

Sejarah telah mengklarifikasi kebenaran kepada dunia - apa yang disebut kemenangan dalam seratus pertempuran adalah kebohongan total.

Zhuang Li hanya mengangkat kepalanya, dan semua jenderal di sekitarnya berteriak kaget, dan kemudian menunjukkan kecurigaan yang mendalam. Terutama letnan berwajah hitam mendengus dan mencibir.

Le Zhengming mengangkat tangannya dan berkata dengan nada dingin, "Suara apa? Siapa pun yang tidak mau mendengarkan, biarkan aku keluar!"

Tidak ada yang keluar. Meskipun kata-kata divisi militer muda itu tidak masuk akal, kata-kata itu semakin membangkitkan rasa ingin tahu semua orang.

Zhuang Li memindahkan kacang merah perlahan, mengaturnya menjadi susunan persegi, dan mendorong kacang hijau menjadi bulan sabit, dengan nada malas: "Apakah kamu tahu apa itu dimensi perang?"

Semua orang saling memandang dan menggelengkan kepala. Dimensi perang? Pernah mendengar kata ini!

Zhuang Li terus menjelaskan: "Dimensi perang adalah ruang dan rentang waktu yang ditentukan oleh jarak penghancuran efektif dan kemampuan manuver dari kedua sisi pertempuran."

Setiap orang jelas memiliki telinga, tetapi mereka tidak dapat memahami kalimat yang tampaknya sederhana ini, sehingga keraguan di wajah mereka semakin kuat.

Zhuang Li menggambar lingkaran di sekitar kacang merah dengan jarinya dan menjelaskan lebih lanjut: "Jika tumpukan kacang merah ini dari suku Jie dan tumpukan kacang hijau ini dari negara Wei, maka jarak tembak busur dan anak panah ini kedua pasukan ini dapat menutupi dimensi perang mereka. Dalam dimensi ini, mereka dapat membunuh musuh secara efektif."