Chapter 4 - Pinky

379 64 16
                                    

Raven POV

Anjir.

Sumpah gue malu.

Malu-maluin lebih tepatnya! Pake banget.

Gue pun langsung ngacir ke atas dan langsung menutup muka gue pake bantal.

Aaaaaaa, tolong.

Mau di taroh di mana muka gue gitu kan karena si dokter ngeliat gue dalam keadaan begitu. Di tambah gue kegep makan cupcake buatannya lagi!

Huwaaaaa, mampuslah gue!

Ya habisnya gue pikir si dokter ga bakalan kesini lagi euy. Tapi ternyata dugaan gue salah! Mana dia melihat pose gue yang masyaAllah sekali plus memperlihatkan celdam gue!

Oh my God, malu abisss gueeee!

Tunggu!

Gue pun melemparkan bantal dan segera mengecek warna celana dalam gue hari ini.

Uanjayyyy, pink panther!

Aaaaaarghhh...

Aaaaarghhh...

Udahlah, tet tot, game over!

Tamat udah gue tak ada harapan.

"HUAHAHAHAHAHAHA", dann...gue mendengar suara tawa mereka dari bawah yang keras banget sampe setan pada lari kalau dengerin ketawa mereka.

Sono, gyh, puasin dah tuh ketawanya.

Aaa, kesel, kesel, kesel!!

Berasa pengen nangis gue ketauan makan cupcake-nya dia lagi!

Tapi ya gimana, gue laper dan andai tangan kanan gue ga sakit, udah dari tadi gue keluar trus makan di luar!

Fucking hell.

Oke tenang. Anggap ga terjadi apa-apa seperti biasa dan...

KRUYUKK~

Shit. Emang perut ga tau di untung!

Aaaa, gimana ini?

Laper huwee.

Gue pun pengen ke bawah tapi tengsin abis.

Dan perut gue yang berbunyi lagi pun memaksa gue untuk bangun dari tempat tidur dengan rasa malas. Tapi saat baru mau berjalan ke arah pintu, pintu gue malah terbuka dan ada si dokter di situ. Dear God.

Gue tentu aja langsung berhenti berjalan saat dia seperti biasa menyeringai abis gitu ke gue!

"M-mau apa loe ke sini?", tanya gue akhirnya sedikit terbata karena masih malu.

"Hmm, Daddy kamu nyuruh kamu ke bawah untuk makan bersama kita, tapi...", katanya ga meneruskan kata-katanya.

"Tapi apa?", tanya gue penasaran.

"Mungkin kamu harus ganti pakaian dulu", dia pun makin menyeringai plus ngeliatin gue dari atas ke bawah.

Holy shit, gue kan masih make kemeja tipis dan celana pink gue!

Gue langsung mengumpat pelan, "Fuck"

Dia pun tertawa sambil berlalu, "See you in the dining room...pinky"

Aarghhh, sialan emang tuh dokter!

***

Setelah memakai pakaian yang sopan yaitu celana panjang dan sweater, gue lalu turun dan menuju ruang makan. Udah ada Daddy sama si dokter di situ nungguin gue.

Gue pun duduk di berseberangan sama si dokter seperti biasa sambil menahan rasa malu yang gak habis-habis malam ini rasanya.

"Let's eat", kata Daddy tersenyum mencairkan suasana.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 20 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Fall Into MeWhere stories live. Discover now