Bu haji adalah janda dua anak yang menikah lagi dengan seorang pemuda. Nafsu Bu haji yang begitu besar akhirnya terpuaskan setelah bertahun-tahun menjanda. Meskipun begitu, bu Haji tetap ingin dipuaskan jika suaminya sedang kerja.Bu haji memiliki warung makan disamping rumahnya. Warung makan itu selalu ramai pembeli. Apalagi kebanyakan laki-laki yang tak sempat makan di rumah..
Suatu hari saat menjaga warungnya Bu haji merasakan bernafsu. Bu haji meraba-raba tubuhnya bahkan Bu haji menyingkap rok gamisnya sampai terlihat ke paha. Bu haji meraba memeknya dan menggosok-gosok klitorisnya. Untungnya warung sedang sepi pembeli.
Saat sedang asik memainkan tubuhnya sendiri tiba-tiba datang seorang pemuda ke warung Bu haji. Pemuda itu melihat Bu haji yang memainkan tubuhnya. Dengan pelan dia berjalan ke arah bu Haji.
"Bu pijitin saya dong!" Bu haji kaget mendengar suara pemuda itu. Buru-buru Bu haji merapikan pakaiannya.
"Astaghfirullah kamu ngegetin aja. Mau pijit apa?" tanya Bu haji. Selain punya warung makan, Bu haji juga punya keahlian memijit.
"Semuanya Bu" jawab pemuda itu.Bu haji mengangguk mengerti. Setelahnya Bu haji menyuruh anaknya yang baru 10 tahun untuk menjaga warung sebentar. Bu haji pun pergi ke gubuk kecil di belakang rumahnya, gubuk itu memang tempat biasanya Bu haji memijiat dan dipijat.
Bu haji melepaskan semua pakaiannya dam meminta pemuda itu untuk melepaskan pakaiannya juga. Mereka sama-sama telanjang bulat. Kelamin si pemuda bangun melihat kemolekan tubuh Bu haji meskipun banyak lipatan-lipatan lemaknya.
"Loh kok gaceng, nakal kamu" ucap Bu haji mengusap kelamin si pemuda.
"Sshh ahhh pijit badan saya dulu Bu, baru pijit kontol" desah pemuda itu merasa keenakan kontolnya disentuh.
Bu haji pun memijit seluruh badan si pemuda. Saat pemuda itu tengkurap, Bu haji menggesekkan susu besarnya ke punggung dan pantat pemuda. Katanya dipijat dengan susu Bu haji membuat tubuh segar. Setelah dirasa cukup posisi tengkurap, Bu haji meminta pemuda itu telentang. Bu haji memijiat bagian depan tubuh pemuda itu dengan jari-jari lembutnya kemudian dengan susunya. Ditariknya juga tangan pemuda itu untuk meraba memek Bu haji yang sudah gatal.
Selesai memijat Bu haji melihat kontol si pria makin gaceng panjangnya melebihi milik suaminya. Bu haji kemudian menjepit kontol si pemuda dengan susu besarnya membuat si pemuda keenakan.
"Sekarang ibu yang dipijit" ujar Bu haji yang kemudian tidur telanjang dengan kaki dilebarkan.
Pemuda itu mengangguk mengerti kemudian meraba-raba tubuh Bu haji. Mengelus paha Bu haji dan meraba memeknya. Dia menggosok klitoris Bu haji dan memasukan satu jarinya ke lobang memek Bu haji.
"Ahhh shh enak" desah Bu haji.
Pemuda itu melepaskan tangan dari memek Bu haji kemudian mengambil susu besar Bu haji lalu meremas-remasnya. Dia mengarahkan mulutnya ke pentil susu bu haji dan menyedotnya.
"Ada susu nya!" ujar pemuda itu kemudian menyedot makin keras sampai Bu haji kelenjotan.
Sampai akhirnya pemuda itu mengarahkan kontolnya ke memek Bu haji. Bu haji yang bernafsu besar ngangkang lebar menunggu kontol si pemuda. Akhirnya merekapun bersetubuh dengan nikmat di gubuk kecil.
Sementara itu di warung anak Bu haji khawatir karena sudah 2 jam ibunya belum pulang. Warung banyak yang beli untungnya ada kakak sepupunya yang sudah gadis.
"Ibu lama banget"
"Emangnya bibi kemana dek?"
"Pijit bang Mail"
"Kita lihat aja yuk mumpung warung sepi"
Anak Bu haji dan sepupunya menutup pintu warung dan berjalan ke arah gubuk kecil.
"Aahhh ahhhh nikmat sekali"
"Lebih dalam AAKHH"
"Ganti posisi Bu!"
Kedua gadis itu terkejut mendengar suara Bu haji dan pemuda itu. Sepupu anak Bu haji mengerti sedang apa dua orang itu di gubuk kemudian mengajak anak Bu haji kembali ke warung.
Mereka menunggu lama sekali sampai akhirnya Bu haji kembali dengan gamis berbeda, meskipun pakaiannya rapi tapi tidak dengan wajah Bu haji dan pemuda itu yang terlihat sayu.
"Gratis ya Bu, bayarannya tadi sudah!" ujar pemuda itu pergi. Bu haji hanya tersenyum sedang mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bu Haji
RandomKisah nafsu Bu haji, seorang wanita gemuk yang memiliki nafsu besar