kamu

437 32 14
                                    

teetttt teettt teetttt

bel berbunyi tanda semua murid sudah harus duduk rapi di kelasnya masing masing. seorang anak berwajah lebam sudah duduk sejak setengah jam yang lalu. tudung jaket yang dikenakan membantu menutupi wajah lebamnya. di saat murid lain menggunakan waktu luang untuk bermain dan bercanda, ia malah menghabiskan waktunya dengan menyendiri. pojok kelas adalah tempat ternyaman baginya di sekolah.

pintu terketuk seorang guru wanita berjalan masuk ke kelas di belakangnya seorang perempuan berambut panjang mengikuti.

"cantik anjay".
"anying cantik"
"cantik bet buseet dah"

seisi kelas berbisik bisik.

"ssstttt diaam" sang guru memukul meja pelan.

semua murid kini terdiam memperhatikan.

"oke anak anak kita saat ini kedatangan murid baru" ucap sang guru menjelaskan

"silahkan chika perkenalkan diri kamu". tambah guru itu

"haii selamat pagi nama ku Chika Anastasya panggil aja chika, salam kenal semuanya, mohon bantuannya terima kasihh". perempuan yang bernama chika itu memperkenalkan diri.

"haiiiiii chika". ucap seisi kelas serentak.

"emmm untuk masalah tempat duduk" sang guru berpikir sejenak

"sini aja bu, eh lu pergi goblok" ucap salah seorang murid sambil menendang kursi teman sebangkunya.

"ohh itu di pojok samping gita masih ada kursi kosong kamu ga papa kan di pojok?" tanya guru itu meyakinkan

"ga papa bu saya mau di mana aja" ucap chika setuju

"ohh ya udah silahkan kamu duduk di tempat duduk kamu". guru itu mempersilahkan.

"mohon di dengarkan untuk seisi kelas. jadi ini guru guru sedang ada rapat"

"yeeaayyy" belum selesai guru itu berbicara murid di kelas itu sudah menyahut

"eeeits jangan seneng dulu, pelajaran yang kosong ini saya ganti dengan mengerjakan tugas LKS halaman 34 - 40" guru itu menyela

"ya ampun bu banyak bangett, kalo belom seleasi boleh di jadiin pr kann?" ucap salah satu murid menawar

"dikerjakan sedapetnya kalo belom selesai lanjutkan di rumah". ucap guru itu.

"yeesssss". seisi kelas menjawab serentak.

"ya udah saya tinggal dulu jangan ada yang membuat keributan". tegas sang guru sambil berjalan meninggalkan kelas.

murid murid laki laki di kelas itu menghampiri meja gita. tentu saja bukan gita yang mereka tuju, melainkan chika yang duduk di sebelahnya. mereka mulai memperkenalkan diri mereka masing masing sambil sesekali menggoda chika. chika menanggapi murid murid itu dan membalas dengan senyuman yang ramah.

"anjeng"

chika kaget mendengar suara lirih itu. ya suara itu berasal dari mulut gita.

gita yang tidak tahan karena kebisingan yang murid murid itu buat akhirnya mengalah. ia pergi meninggalkan kelas. ia berjalan menaiki tangga. sebuah pintu bertuliskan dilarang masuk dibuka olehnya. itu adalah rooftop, bagian teratas dari sekolah tersebut dia berjalan menuju pojok bangunan, berdiri melihat suasana sekolah dari atas. ia merogoh sakunya sebuah rokok dan pemantik ia keluarkan rokok ia sulut dengan pemantik itu.

ting

suara pemantik yang sedang dinyalakan. rokok yang tegantung di mulutnya dibakar.

sssssssttt hufffff

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pesawat Kertas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang