chapter 11 (end)

1.5K 93 9
                                    

1 bulan berlalu.

Perut Yim semakin tambah membesar, Yim juga kadang merasakan anak dalam kandungan nya menendang nendang yang membuat ia merasa kan sedikit rasa sakit.

Tutor selalu menemani Yim tanpa sesekali meninggalkan nya tapi kadang tutor suka berkumpul bersama temannya.

/////

Yim merasa bosan di dalam kamar jadi dia memutuskan untuk pergi ke luar menuju lantai satu.

Yim turun melalui tangga ia berjalan sangat pelan takut terjatuh soalnya.

Saat Yim telah sampai di bawah dia merasa lapar.

Krug...krug... , Bunyi perut Yim.

"Aduh aku laper banget" kata Yim langsung menuju ke dapur.

saat Yim telah sampai di dapur dia tidak menemukan makanan sama sekali di kulkas.

"Au, kenapa gk ada makanan sih di sinih" kata Yim kesal.

Yim mengambil hpnya yang ada di saku celananya dan menelpon tutor.

Dreet... Dreet...

"Hallo"

"Hallo tutor,Lo lagi dimana gue laper nih"

"Gue lagi dalam perjalanan pulang, Lo pengen apa biar gue beliin"

"Hmm...., Gue pengen wafel sama sate terus spaghetti, cake, dan es krim, dah itu ajah"

"Oke tunggu bentar, 20 menit lagi gue sampe"

Yim langsung mematikan teleponnya.

Yim menunggu tutor sambil menonton TV di ruang tamu.

Yim merasa bosan menunggu Tutor yang lama sekali pulang, sementara perutnya sudah sangat lapar memberontak minta di isi.

Yim, mencoba menelepon tutor tapi tidak diangkat.

"Aowh, kenapa dia gk ngangkat telpon gue"

1 jam kemudian.

"Yim gue pulang" tereak tutor menggelegar.

Tutor masuk kedalam rumah lalu melihat Yim yang sedang duduk sambil tangan di depan dada dan bibir dimanyunkan.

Tutor mendekat menuju ke arah Yim,

"Aowh, kenapa bumil cemberut"

Yim tidak menanggapi ucapan tutor dia terus memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Yim"

"....." Hening

"Yim, sayang"

Yim tidak menanggapi dan ia terus memalingkan wajahnya.

Tutor jengah meliat tingkah laku calon ibu dari anaknya itu.

"Yim, kamu kenapa, hm"

Yim memalingkan wajahnya lagi.

"Yim tatap gue, kamu kenapa" tutor sedikit membentak.

"Hiks... Hiks..., Tutor jahat" kata Yim sambil menangis.

"Hah? Gue kenapa"

"Hiks..., Tutor bilang Tunggu bentar kenapa pulang nya lama banget Dedek bayi ma Yim laper banget loh, hiks..."

Tutor terkekeh mendengar jawaban Yim. Tutor menarik Yim dalam pelukannya terus mengecup puncak kepala Yim.

"Owh karena itu Yim marah ma tutor"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hate but love ( TUTOR YIM ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang