"Gue denger-denger, ada guru baru katanya"
"Guru baru?"
"Eh, gak tau juga sih. Tapi katanya gitu, ada guru baru Bahasa Inggris"
Haechan yang duduk di pojok dengan menyibukkan diri mencorat-coret buku bagian belakangnya, tentu dengan jelas mendengar percakapan teman se-kelas yang duduk di bangku depan
Pikirnya itu bukan lah hal yang menarik, lagipun kalau ada guru baru memang di harus berekspresi seperti apa?
Brak!
"Woy!"
Haechan berjengit kaget, gebrakan meja itu membuatnya mendelik kesal kepada si pelaku
"Hahha gabut amat sih lo!"
Dengusan kecil haechan berikan pada renjun
"Mtk pelajaran terakhir, mana di suruh ngapalin perkalian lagi, ahh.. males banget" keluh renjun
Sedangkan haechan masih tetap pada kegiatan mencorat-coret bukunya
"Kenapa ya, tiap denger mtk tuh dada gue sesek?"
"Kalo kata gue sih, lo alergi mtk"
"Emang"
Keduanya tergelak, lelucon yang menggelikan, padahal jelas-jelas keduanya memang bisa jika sudah mengerti matematika
"Jun"
"Hm"
Haechan menghembuskan nafasnya, menyenderkan punggungnya ke kursi
kepalanya ia toleh ke luar jendela, memandangi siswa lain yang sedang melakukan kegiatan olahraga, juga yang berlalu lalang dengan candaan
"Lo.. bahagia gak sih temenan sama gue?"
Entah sudah yang keberapa kalinya kalimat itu ia dengar, rasa insecure yang haechan alami terkadang membuatnya geram dan sebal, sebab sudah jelas ia senang berteman dengan haechan
"Ck, mulai deh mulai! Udah berapa kali sih lo bilang gini? Haechan, jangan merasa kalo lo tuh gak pantes, lo ada di sini, sama gue, kita temen, selalu haha hihi, yang artinya gue bahagia temenan sama lo." Tutur renjun
"Tapi kenapa lo mau temenan sama gue, jun? Jelas-jelas kita beda, kan?"
"Beda apaan si, lo manusia, gue juga. Lo makan nasi ya gue juga! Gak usah sangkut pautin sama kasta! Gue gak peduli gue mau temenan sama siapapun, dan sejauh ini orang yang tulus cuma elo."
Benar, jika dari sisi renjun, hanya haechan teman yang benar-benar tulus dan selalu mengerti dan mendengarkan curhatannya
Haechan menyunggingkan senyum kecil "makasih kalo gitu" yang kian merekah
~♡♡♡~
Bruk!
Terkejut, haechan buru-buru membungkuk meminta maaf
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa (Markhyuck)
Fanfiction💌MARK x HAECHAN Mark begitu sayang dengan keluarga kecilnya Tak pernah ia menyangka jika hal buruk akan terjadi pada hidupnya Berharap kalau semua itu hanyalah mimpi buruk yang tak nyata Sampai titik terang datang dengan sendirinya Bxb