BAGIAN 2

4 1 0
                                        

Surabaya, 03 Januari 2019

1 bulan telah berlalu, aku dan Arshaka masih saling bertukar pesan dan tentunya masih menjaga pertemanan. Kita pelan-pelan mulai akrab satu sama lain. Dia banyak bercerita tentang kehidupannya, begitupun aku juga sering bercerita tentang kehidupanku kepadanya.

Dari hari ke hari, sikap yang Arshaka tunjukkan kepadaku mulai sedikit berbeda. Berbeda? Ya, dia mulai sedikit memberikan perhatiannya kepadaku. Ntah itu hanya sekedar mengingatkan makan atau beribadah, bahkan sikapnya jauh lebih protektif sedikit daripada sebelumnya.

Kurasakan ponselku bergetar di dalam saku seragam sekolahku, aku berhenti sejenak untuk mengecek apakah ada pesan penting yang masuk. Ah, ternyata pesan dari Arshaka.

Arshaka Xavier:
Sore, riana! Sudah pulang sekolah?

Adriana Shaletta:
Sore juga shaka, ini baru banget aku keluar dari kelas dan mau ke parkiran. Kalo kamu sendiri?

Arshaka Xavier:
Aku udah dirumah sih hehe. Kalo gitu kamu pulang dulu aja, hati-hati yaa dijalan. Jangan lupa mandi setelah itu makan ok

Adriana Shaletta:
Oke siap, kamu juga jangan lupa yaa!

Aku mematikan ponselku dan memasukannya kembali ke dalam saku seragam ku, aku berjalan menuju parkiran dan bergegas pulang ke rumah.

~~~

Aku berjalan menuju ruang tengah dan mendudukkan pantatku diatas sofa empuk yang berada disana. Ku nyalakan TV dan aku mulai menonton film yang belum sempat aku tonton karena sibuk menyelesaikan tugas-tugas sekolahku. Ponselku yang berada di atas meja bergetar, menandakan ada notifikasi masuk.

Arshaka Xavier:
Sore riana. Lagi ngapain nih?

Adriana Shaletta:
Lagi refreshing maraton film karena sempat ketunda gara-gara ngerjain tugas yang numpuk. Kalau kamu lagi ngapain?

Arshaka Xavier:
Aku lagi dudukan aja sih, baru banget selesai makan. Ah ya ri aku mau nanya boleh ngga?

Adriana Shaletta:
Nanya aja kali, biasanya juga langsung nanya ngga pake minta izin dulu😌

Arshaka Xavier:
Iya juga sih hehe😂 ah ini kamu lagi dekat sama seseorang ngga?

Adriana Shaletta:
Dekat? Ada nih aku lagi duduk deketan sama orang tuaku🤔

Arshaka Xavier:
Bukan gitu maksudnya, tapi semacam orang spesial gitu lah kek ada seseorang yang lagi kamu crush in ngga?😅

Adriana Shaletta:
Oh ngomong dong, untuk saat ini ngga ada sih karena ya memang ngga ada seseorang yang deket banget sama aku kecuali kamu sih kamu kan temen deket ku!

Arshaka yang melihat balasan pesan dari Adriana pun tersenyum getir. Tak gentar hatinya untuk dapat menaklukkan hati seorang Adriana.

Arshaka Xavier:
Ah iya juga sih, tapi nanti kalau ada sesuatu yang berubah diantara kita kamu bakalan gimana ri?

Adriana Shaletta:
Berubah gimana maksudnya?

Arshaka Xavier:
Status kita yang awalnya teman berubah jadi seseorang yang spesial gitu, menurutmu gimana?

Adriana Shaletta:
Eum aku belum mikirin sampai kesitu sih, karena sejauh ini aku nyaman temenan sama kamu

Hatiku sedikit berdesir membaca balasan pesan dari Arshaka. Apa maksud dia berkata seperti itu? Aku tidak ingin berekspektasi lebih, biarlah waktu yang menjawabnya.

Arshaka Xavier:
Sekali lagi aku mau izin ri

Adriana Shaletta:
Iya boleh kenapa shaka?

Arshaka Xavier:
Aku izin mau memperjuangkan kamu, aku mau menunjukkan bahwa aku memiliki perasaan yang serius buat kamu

Deg! Aku sangat terkejut membaca balasan pesan dari Arshaka. Aku terdiam selama beberapa menit, mencoba mencerna kembali setiap kata yang Arshaka tuliskan di pesan.

Arshaka Xavier:
Ri? Are you still there?

Aku tersadarkan dari keterkejutan ku dengan bunyi nyaring dari notifikasi ponselku. Jari-jari ku dengan lincah membalas pesan Arshaka dengan cepat.

Adriana Shaletta:
Ah iya shaka aku tinggal dulu ya, aku dipanggil mama kayanya disuruh bantuin sesuatu. Nanti lagi yaa!

Aku langsung mematikan data seluler ku dan meletakkan ponselku di atas meja. Aku masih terdiam, aku tidak menyangka bahwa Arshaka memiliki perasaan lebih kepadaku pantas saja perlakuan dia kepadaku sedikit berbeda daripada biasanya.

LOVING FROM A DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang