- Kematian Yang Menyedihkan -
"Tidak, tolong lepaskan Aku!"
Dengan keras Hinata berusaha melepaskan pergelangan tangan nya dari cengkraman kedua kesatria yang kini memaksanya untuk berlutut. Namun, tentunya usaha nya sia-sia karena sudah jelas tenaga mereka jauh berbeda.
Di sisi lain, seorang wanita berpostur tinggi yang sejak awal telah duduk tenang di atas sofa itu mendecih.
"Kamu ini keras kepala sekali, sudah berapa kali kubilang untuk mengalah. Apa Kamu tidak kasihan pada adikmu?"
Dia adalah Duchess Kaguya Otsutsuki, yang sekarang telah menjadi istri kedua Marquis Hiashi Hyuuga.
Kaguya bangkit berdiri, berjalan mendekati gadis yang sudah kehilangan satu matanya akibat dicongkel secara paksa.
"Sekarang darimana Aku harus memulainya?"
Sembari mengeluarkan belati dari gaun putih mewah nya, Kaguya ikut berlutut menyamakan tinggi nya dengan Hinata.
Sorot mata yang bergerak-gerak lincah itu berusaha mencari titik tertentu yang ingin dia rusak.
Hinata yang sudah tidak mampu memberontak lagi hanya bisa berlutut pasrah.
Dia menggigit bibirnya ketika wajah Kaguya semakin mendekat.
Rasa nyeri dan sakit yang luar biasa menyelimuti dirinya.
Beberapa waktu yang lalu, Hinata baru saja kehilangan mata kirinya setelah Kaguya mencungkil nya dengan belati yang saat ini masih dipegang oleh wanita itu.
Dan sekarang, tujuan Kaguya adalah mengambil satu lagi mata kanan Hinata.
Secara spontan Hinata memejamkan matanya ketika belati itu melayang di depan matanya.
"Oh astaga... apa yang Kamu lakukan, buka matamu nak."
Kaguya secara paksa mencengkram dagu Hinata dan menyuruh salah seorang pelayan untuk membuka matanya lebar-lebar.
Pada waktu Kaguya melihatnya dari dekat, dia merasa kagum terhadap mata mutiara keturunan Hyuuga itu. Dia akui bahwa bola mata yang dimiliki oleh anak perempuan tirinya tersebut sangat cantik dan mencolok.
"Ini memang akan sangat cocok dipasangkan kepada putriku."
Putri yang dia maksud adalah Shion Hyuuga, seorang anak tunggal yang lahir dari rahim Kaguya.
Shion adalah anak yang cacat, semenjak dia lahir, dia sudah tidak mempunyai mata untuk melihat.
Pada awalnya Shion mendapatkan pertolongan dari para penyihir suci yang memberikan gadis itu mata biasa agar bisa melihat, meski dia harus rutin untuk melakukan cek setiap bulan.
Tapi Kaguya merasa tidak puas dengan pertolongan tersebut, walaupun tidak ada satupun bangsawan yang mengkritik kecacatan yang didapatkan oleh Shion, Kaguya merasa malu bahwa dia tidak bisa mewariskan darah Hyuuga kepada anak satu-satunya.
Lantaran tanda untuk darah seorang Hyuuga adalah mata putih bersih nya, yang menyamai kecantikan nya dengan mutiara.
Selain itu, ada alasan lain mengapa Kaguya terobsesi ingin mendapatkan mata tersebut untuk diberikan kepada putrinya, itu karena mata yang disebut sebagai 'Mata Murni' itu menyimpan sebuah kekuatan sihir penyembuhan yang sangat kuat, bahkan jika sang pemilik bisa mengendalikan nya dengan baik, dia bisa membangkitkan orang mati.
Hal ini jugalah yang membuatnya setuju untuk menikahi Hiashi, bukan karena Cinta.
Sebab sihir penyembuhan adalah kekuatan langka di dunia ini, sehingga itulah alasan utama mengapa keluarga Hyuuga sangat dilindungi oleh kekaisaran.
![](https://img.wattpad.com/cover/317821743-288-k77897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Saya kembali untuk mengubah BENANG TAKDIR di kehidupan kedua
Fanfiction'Segalanya akan Aku ubah dari awal.' Setelah mengalami kematian tragis, Hinata Hyuuga hidup kembali mengulang waktu ketika dia masih berusia 18 tahun. Karena dia tidak ingin menjadi gadis naif dan mendapatkan kematian yang mengerikan, dia memutuskan...