Prolog

29 17 44
                                    

Rintikan hujan memenuhi kota Incheon, Korea Selatan. Suara kendaraan memenuhi kota dan jangan lupakan kemacetan yang menjadi pusat utama.

" YAK-! KAU DIMANA-! KENAPA BELUM SAMPAI-! " Teriakan seseorang dari sebrang sana membuat sang penerima menjauhkan ponsel nya dari jangkauan.

" Macet " Jawab sang penerima dengan malas, suasana seperti ini sangat enak ketika di nikmati dengan rebahan dan menonton drakor.

" CEPAT KESINI-! " Teriak seseorang itu lagi membuat sang penerima langsung mematikan telpon nya.

" Hah, seperti nya malam ini gw gak bisa mampir ke toko favorit gw " Ucap gadis itu lesu.

Gadis itu duduk di kursi penumpang dengan di temani sopir pribadi nya, menikmati hujan yang tak henti henti membuat nya ingin marah.

Di sisi lain  . . .

" Dimana dia sekarang? " Tanya seorang gadis kepada teman nya.

" Kejebak macet dan hujan " Ucap teman nya itu di angguki gadis itu.

' Pyar '

Kedua gadis itu kaget, tentu saja kaget coba bayangkan lagi santai santai nikmati suasana tiba tiba ada ponsel yang dibanting secara kasar ke lantai.

" Eh buset, kenapa lu? " Tanya gadis yang sedang memakan cemilan.

" Yah, kasian ponsel baru di banting " Ucap gadis yang sedang meminum cocacola itu menatap sendu ponsel di depannya.

" Ntar gw kasih tau, kita tunggu Chel dulu " Ucap gadis itu beranjak pergi ke kamar tanpa peduli ponsel nya yang sudah retak.

" CIH SOMBONG " teriak gadis yang sedang memakan cemilan itu tanpa dosa.

" GW DENGER YA-! " Teriak gadis yang membanting ponsel nya itu dari kamar.

" AYO GELUT " Teriak gadis yang sedang meminum cocacola memgompor-ngompori mereka berdua.

🌱🌱🌱

Sebuah mobil sport berwarna biru memasuki apartement elit di komplek " Rosepinkup ' milik keluarga Lee Chaeyoung.

Mobil terbuka dengan sendirinya, para pengawal dan pembantu segera berlari menuju mobil tersebut dan menyambut hangat seorang gadis yang ada didalam.

" Selamat malam nona, anda sudah di tunggu dengan teman anda di dalam " Ucap Raylen membungkukan badan nya.

Tanpa menjawab apa pun, gadis itu melangkah dengan elegan memasuki apartement nya.

' Clit '

Pintu Apartement terbuka ketika gadis itu menunjukan sebuah kartu ke kamera, gadis itu masuk ke Apartement dan di sambut hangat oleh pembantu di dalam sana.

" Dimana mereka Raylen? " Tanya gadis itu datar namun lembut menyatu menjadi satu.

" Di lantai tiga Nona " Ucap Raylen di angguki gadis itu.

Gadis itu memasuki left dan menekan nomer tiga dari tujuh tingkat di apartement pribadi nya itu.

" Selamat malam Nona, mari saya antar masuk " Ucap sopan Reylan kepada gadis itu.

" Tidak usah, saya ingin malam ini tidak ada pembantu di rumah ini, sisakan lima pengawal untuk berjaga-jaga, saya ingin bebas dengan sahabat saya " Ucap gadis itu mengangkat dengan angkuh menuju ruangan para sahabat nya.

" MALAM WOY-! I'M COMEBACK GIRL-!!! " Teriak gadis itu ketika memasuki ruangan para sahabat nya.

" Wah akhirnya sang pemilik datang juga " Ucap gadis yang sedang memakan cemilan itu memeluk gadis yang baru datang.

" Iyuh bau, mandi sana " Ucap gadis yang baru turun dari tangga menatap jijik ke arah gadis di yang sedang di peluk oleh kedua temannya.

" Ey ey gw udah mandi ya asal lu lu pada tau " Ucap gadis itu tak Terima ketika di ejek belum mandi dan ada embel-embel bau.

" Haha ya udah sini kita makan malam bersama, habis ini ada berita penting yang harus kalian tau-! " Ucap gadis yang turun dari tangga itu penuh penekanan.

Keempat gadis itu akhirnya makan bersama dengan selingan canda dan tawa yang mereka salurkan, rasa nya mereka tidak ingin waktu berjalan dengan cepat, mereka merasa sedih karena mereka tidak bisa berkumpul kecuali jadwal mereka tidak padat.

" Berita penting apa sih Leannnnn-!? " Tanya mereka bersama menatap Lean dengan tajam.

" Santuy dulu napa etdah " Ucap Lean menyalakan TV di ruangan tersebut.

Setelah mereka makan malam mereka berkumpul di ruang TV, agar bisa bercerita dengan santai menikmati siaran TV.

" Cepat Leandza-! " Ucap gadis berkuncir itu tak sabar.

" Tadi gw di telpon bokap nya Archella " Ucap Lean menggantung membuat mereka penasaran.

" Bokap gw nelpon lu? Tumben amat " Ucap Archella membuat mereka menyetujui nya, benar sekali bokap dan nyokap Archella tidak akan Menghubungi mereka kecuali ada keadaan yang sangat penting dan darurat.

" Jadi  . . . " Ucap Lean berhenti membuat mereka semakin penasaran.

" Jadi  . .  . " Ucap Lean lagi membuat mereka kesal.

" Anjir lu Na, gak usah tipuk gw sama bantal ah elah " Ucap Lean kesal karena di lempar Deonna bantal.

" Ya lu nya lama dodol " Ucap Deonna ngegas.

" Ok ok, jadi kita besok di suruh ke Seoul, kita di suruh pindah sekolah di sekolahan milik keluarga teman nya bokap nya Archella, kita disuruh jadi Nerd selama sebulan-! Puas-! " Ucap Lean ngegas di akhir kata nya.

" WHAT THE-!? NERD-!? GILA-!? " Teriak seorang gadis yang rambut nya di kuncir itu heboh.

" Gak usah heboh kali Elsea " Ucao Lean menatap teman nya jengah.

" Bentar, gw kok gak ngerti? " Ucap Archella menata teman nya polos membuat mereka menatap Archella tak percaya.

Demi apa-!? Polos banget nih anak.

" Kita disuruh bokap lu jadi Nerd-! " Ucap Deonna penuh penekanan.

" Ha? " Ucap Archella tak mengerti.

" Nerd-! Nerd-! " Ucap Elsea menekan kata Nerd.

" Nerd? Lalu? " Tanya Archella polos membuat mereka kesal.

' Bukan teman gw ' batin Deonna

' Itu beneran Archella? ' batin Lean

' Gila gila ' batin Elsea

🌱🌱🌱


TERIMAKASIH TELAH MEMBACA CERITA SAYA-! SEMOGA ANDA MENIKMATI NYA-!

MAAF BILA ADA KESALAHAN TEKS DARI SAYA YANG MEMBUAT ANDA KURANG NYAMAN MEMBACA NYA-!

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT -!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝔽𝔸𝕂𝔼 ℕ𝔼ℝ𝔻 𝔾𝕀ℝ𝕃 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang