gini ya karna ekeu sudh janji buat cerita nya lebih panjang lagi jadi ini lebih panjang.
Vote ny meki.
☆彡彡 BABY ミミ☆
Waktu berjalan hingga sore hari, dimana semua siswa dikumpulkan untuk di chek kembali takut ada yang ilang atau nyasar.
Semua berbaris sesuai kelas namun di kelas XI mipa 3 seperti ada yang kurang, hal ini hanya disadari oleh 5 murid saja.
Wali murid masing-masing mengabsen murid dikelasnya termasuk juga XI mipa 3,saat setelah absen mereka baru sadar kalau satu siswa yang tak ada.
"DI HARAPKAN UNTUK SEMUA SISWA/I UNTUK SEGERA MASUK KE DALAM BUS MASING-MASING, KALAU TIDAK MAKA AKAN KAMI TINGGAL" ucap pak taeil menggunakan spiker mini.
"Tunggu pak!" jisung mengangkat tangannya.
"Ya kenapa nak jisung?" tanya si bapak.
"Ayang saya ilang pak" ucap jisung lesu.
"Hah?!"
"Maksud saya chenle ilang" jisung sedikit gelagapan karna ucapannya tadi.
"Oh, nak chenle sudah pulang dari tadi karna sakit, kemungkinan dia sudah dalam perjalanan menuju ke Jakarta tadi di jembut ayahnya" jelas pak taeil.
"Pak mulut bapak typo harus nya JEMPUT BUKAN JEMBUT ANJIRR!" ningning protes karna typo mulut dari pak taeil sangat amat lah meresahkan.
"Aduh iya maaf ya jadi malu" taeil menutup setengah mukanya malu, guru yang lain udah ketawa ngakak gegara itu.
"Ciaelahh punya malu juga si bapak" murid biadap emang beomgyu, klo bukan karna ortu nya yang punya sekolaan pasti udah dikeluarin.
Setelah kejadian mulut pak taeil typo para bus udah berangkat menuju ke tempat penginapan didalam perjalan jisung hanya diam.
Karna dia merasa sepi dan sunyi jika tidak ada chenle, ya memang sebelum ada chenle jisung suka ketenangan tapi setelah chenle hadir jisung lebih suka berisik itu pun jika hanya bersama chenle.
Bahkan setelah sampai di penginapan jisung tetap diam, malah dia pindah ke kamar semula yaitu satu kamar bersama guru. Lebih baik dari pada harus satu kamar dengan manusia setan semua, agak aneh cuma it's okay no problem.
'Ga mungkin banget chenle bisa sakit tiba-tiba, kayanya ada yang salah' batin jisung berfikir.
☆彡彡 BABY ミミ☆
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
