Jenan menggigiti bibirnya ia gugup setelah membaca pesan dari Mars yang memintanya untuk turun lalu, dengan langkah ragu ia turun menuju ruang tamu tempat Mars berada.Terlihat sosok Mars tengah duduk sibuk dengan ponselnya lalu Jenan mendudukan dirinya di samping Mars membuat laki-laki berzodiak leo itu mengalihkan atensi pada dirinya.
Dengan senyum hangatnya Mars menggenggam tangan halus Jenan memainkan jari-jari ramping itu membuat Jenan merasakan degupan yang membuncah di relung hatinya, mati-matian menahan senyum yang bisa merekah kapan saja karena perlakuan Mars.
Namun suara Mars yang memanggil namanya membuat pemuda taurus itu merotasikan kepalanya menghadap Mars menatap manik kelam milik lelaki yang tengah menggenggam tangannya merasakan perasaan gugup yang kembali menggerayangi dirinya.
"Jenan, kakak bukan bang Jeff yang bisa romantis bukan bang Janu yang penuh kejutan, tapi kakak bener-bener sayang sama Jenan, sampai satu dunia rasanya cuma penuh sama rasa sayang kakak ke kamu, jadi Jenandra kamu mau menghapus spasi diantara kita?" Ucapan panjang lebar dari Mars membuat perut Jenan dihuni ribuan kupu-kupu yang meronta ingin keluar. Jenan menganggukkan kepalanya membuat rambutnya ikut bergerak, "mau aku mau."
Mars mengecup tangan yang berada di genggamannya membuat rona merah menghiasi paras indah Jenan membuat Mars tersenyum gemas lalu menarik Jenan kedalam pelukannya mengecupi pucuk kepala Jenan membuat Jenan semakin menenggelamkan diri dalam pelukan Mars.
Spasinya sudah dihapus.