alunan angin

1 1 0
                                        

Pukul 05.00 wib

Burung berkicau dengan merdu seperti alunan lagu yang murni di bunyikan oleh alam semesta pagi ini (maaf tidak pandai jadi anak puitis karena aku lulusan perjametan) saya harus bangun pagi pagi buat menyiapkan sarapan posisi saya sekarang udah berada di dapur gimana? Keren kan? Seperti pembantu idaman eh ralat maksudnya seperti istri idaman para laki laki

"Akhirnya selesai juga waktu nya menghidangkan makanan ini ke meja makan sebelum itu mari absen sayur kangkung ready.. Ayam goreng ready lalu roti juga ready tinggal ambil selai blueberry di lemari" ucapnya sambil meletak makanan di meja dan mulai menyusun keperluan makan

"Karena hari ini saya libur.. Saya akan jadi babu seharian dan saya pastikan semuanya selesai dalam beberapa jam saja biar banyak istirahatnya HAHAHA hampir lupa bangunin babu tercinta" oli mencuci tangannya di wastafel dan berjalan ke kamar abangnya

Tok tok

Dia mulai mengetuk pintu tiga kali dan tidak mendapatkan respon apa pun dari dalam karena oli tau abangnya ada kuis pagi ini dia langsung mendobrak pintu dengan sekali tendangan

Brug!

"WOI BANGUN DONG BABU GIMANA SIH HARUSNYA BAJAY BANGUN PAGI PAGI KATANYA ADA KUIS PENTING PENAMBAH NILAI" teriaknya di depan pintu yang baru saja rusak karena di dobrak

"dek bisa gak buka pintu santai aja? Masa iya dalam seminggu enam kali benerin pintu lagian ini jam berapa sih"jaysen mulai membuka matanya perlahan dan mengambil alarm yang di dekatnya

"Ohh jam lima lewat sepuluh menit EH BUSET 15 MENIT LAGI TELAT HARUS CEPAT CEPAT" Bang jay langsung turun dari tempat tidur dan buru buru masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamarnya

"Gini nih kalo dari lahir kebo pasti ada aja telat mending saya juga siap siap buat keluar nanti sekalian sediakan roti buat abang" Olivia keluar dari kamar abangnya lalu menuju ke dapur

9 menit kemudian abangnya keluar dari kamar dan buru buru keluar

"BAJAY SINI DULU"

"Kenapa dek orang lagi buru buru juga"

"Itu anu" ucapnya sambil menutup mata

"Apa?!! Kenapa nutup mata" Tanyanya yang bingung lihat tingkah adiknya

"Itu anu masa ke kampus gak pakai celana lawak amat celana dalam polkadot" Oli menunjuk ke kaki abangnya yang masih mengenakan celana dalam bermotif polkadot

"Eh astaga hampir aja keluar malu banget" Jaysen kembali ke kamar dan memakai celananya

Olivia tertawa terbahak bahak melihat kelakuan abangnya ketawa nya bikin kedua orang tuanya bangun dan mulai turun dari tangga

"Ada apa ini oliv?" Tanya mami

"Iya neng ada apa? Pagi pagi bahagia banget" ucap papi

"ini abang masa lupa pakai celana untung aja belum keluar" Jawabnya sambil menahan ketawa

"Yang ada ada aja kelakuan mu bang yaudah sana pergi jangan lupa salim kedua orang tua mu"

"Iya mi , mudah mudahan yang ketawa terbahak bahak akan kena imbasnya" ucapnya ketus

"Yaelah duda baperan"

"Udah udah jangan ribut masih pagi ini oh iya jay ini bekal di buat adikmu jangan lupa di makan"

"Iya mi, makasih dek"

"Iya sama sama babu"

"Mami , papi, zetta, jojo dan mochi abang pergi dulu ya dadah"

Ya beginilah sehari hari setiap jay mau pergi dari rumah dia lebih mementingkan ortu dan peliharaannya di bandingkan adik sendiri

"Lama lama ganti kartu keluarga nih" Ketus oliv

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

olivia okasa lymnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang