Rayyan selalu bertanya dalam diam. Namun, tetap berharap dapatkan jawaban. Kepalanya selalu ramai, meski pada nyatanya ia lebih sering dikelilingi sepi. Hidupnya begitu lengkap, tapi rasanya tetap terlalu sunyi. Tugasnya adalah harus selalu mengerti...
Cerita ini dibuat murni berdasarkan imajinasi penulis. Tidak ada sangkut pautnya dengan real life face claim yang digunakan dalam cerita ini. Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan didalamnya.
⚠Trigger Warning ⚠
* family Issue * mention of death, minor drunk * mention of alcohol * harsh words * suicide tendencies
Untuk seluruh pembaca, jika merasa tidak nyaman dengan unsur yang ada di atas diharapkan untuk tidak melanjutkan membaca work ini. Atau bisa dilewati saja bagian-bagian yang mengandung TW di atas. Untuk part yang mengandung TW (mention of death serta suicide tendencies) akan diberi tanda ⚠ pada awal judul cerita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
