23

741 147 69
                                    

"Jangan khawatir, Ny. Kim, bagiku ... milikmu lebih menggoda."

Rosie menenggelamkan kepala hingga air dalam bathtub mencapai hidung mungilnya. Wajahnya merona saat ucapan Taehyung dua malam lalu kembali terlintas di otaknya. Tanpa sadar jemarinya menyentuh dada sintalnya, lalu menutupnya dengan kedua lengan yang disilangkan, sementara telapak tangan mencengkeram kedua bahunya.

"Byuntae," gumam Rosie disertai semburat merah menyapu pipi gembilnya. "Kau membuat jantungku sangat tidak nyaman, Tn. Kim." Senyum kecil terlukis di wajah meronanya. "Mungkin aku harus menuntutmu lain kali."

Senandung Rosie mengalun indah di telinga, maniknya terpejam saat jemari lentiknya memainkan gelembung sabun dan buih-buih layaknya anak kecil.

Tidak biasanya memang, dia berendam lama-lama di bathtub saat pagi hari. Tapi siapa peduli, karena dia sangat menantikan hari ini. Hari dimana sahabatnya akan melangsungkan pernikahan.

Kalau mengingat Zaara, rasanya Rosie menjadi iri. Sahabatnya itu bisa menikah dengan orang yang dia cintai, sedangkan Rosie harus menikah dengan seseorang yang dia anggap sebagai sahabat.

"Sahabat? Apa aku ini memang sahabat Taehyung? Aku bahkan tidak tahu kalau dia punya banyak mantan kekasih diluar sana." Rosie menggembungkan kedua pipi. Sekon berikut, dia bangkit sembari menggerutu. "Ini tidak adil. Taehyung tahu hubunganku dengan Jungkook, tapi aku hanya tahu dia menjalin hubungan dengan Lisa."

Rasa kesal membuat Rosie menyudahi aktivitasnya memanjakan tubuh. Dia menyalakan shower dan membiarkan bulir-bulir air mengucur deras mengenai tubuh rampingnya. Selepasnya, dia menyambar handuk dan melilitkannya guna menutupi tubuh bagian atas hingga separuh paha mulusnya.

Kakinya diayunkan dengan santai keluar kamar mandi. Tidak merasa buru-buru sebab dia tahu, Taehyung tidak ada di kamar.

* Cklek

"Chaeyoung, aku—" Taehyung yang melihat Rosie keluar dari kamar mandi hanya dengan balutan handuk putih membulatkan netranya. "Wow!"

Sial. Takdir berkata lain.

"Yak! Seharusnya kau mengetuk pintu dulu sebelum masuk kamar!" Rosie panik.

Sedangkan Taehyung justru menunjukkan seringai nakalnya, lantas menghampiri Rosie yang wajahnya merona. "Aku penasaran dengan apa yang ada di balik handuk itu."

Manik almond gadis brunette itu memenuh. "J-jangan macam-macam, Tn. Kim." Meneguk ludah sembari membawa tungkainya mundur, hingga punggungnya menabrak dinding. "Yak! Berhenti tersenyum seperti orang mesum!"

"Jadi selama ini kau tidak tahu kalau aku mesum?" Taehyung melangkah maju, memperpendek jarak. "Atau ... kau hanya pura-pura tidak tahu?" Goda Taehyung.

"Yak! Aku bilang berhenti! Kyaaa ..."

Di saat Rosie menyilangkan kedua tangannya di dada dan memejamkan mata, tawa Taehyung mengudara.

"Taehyung tertawa?" Tawa yang kini menjadi candu bagi Rosie, membuatnya membuka manik almondnya perlahan, lalu memaku pandangan pada pria ravenette di hadapannya.

Pesona seorang Kim Taehyung saat tertawa tengah dikagumi manik almond Rosie. Tanpa gadis brunette itu sadari, dia menarik kedua sudut bibirnya ke atas, sementara jemari lentiknya mengelus lembut pipi Taehyung.

"Aku suka melihatmu tertawa lepas seperti ini."

Vokal Rosie mengalun lembut di rungu Taehyung, membuat pria ravenette itu membeku seketika.

Kini kedua netra mereka bertemu. Taehyung yang terkejut dengan sentuhan jemari Rosie hanya memaku manik jadenya pada manik almond Rosie. Namun, tak lama berselang dia memejamkan netranya, menikmati sentuhan lembut sang istri yang menyembunyikan afeksi tiada batas.

UNDENIABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang