Namaku Mikey,sejak lahir aku buta. Walau begitu teman-teman seusia ku takut kepadaku,Aku memiliki teman setia bernama Sanzu. Tapi entah kenapa aku membencinya,seberapa banyak yang dia lakukan untukku. Aku benci dia,makanya aku memutuskan tidak pernah menganggap dia ada.
Hari-hari ku dihabiskan dengan kelompokku,yang berisi Draken,Baji dan mitsuya. Aku memiliki geng bernama "BighitBoys" dengan Aku ketuanya,walau buta daya tarungku ini diatas rata-rata dibantu sensitivitas pergerakan yang diberikan tuhan untukku.
Saat ini usia kami 17 tahun,sangat menyenangkan menunggu 3 tahun lagi untuk mencapai angka 20. Kami tidak sabar melakukan hal-hal yang orang dewasa dapat lakukan.
"Ya,Draken?apa!kau tidak bisa menjemputku?---ya,ya baiklah" Aku menutup telepon itu dan menghela nafas panjang
Aku meraba-raba sekelilingku "ketemu." Aku mengambil tongkat itu dan beranjak pergi
"Set---" Seseorang mengenggam tanganku,Aku hafal dengan hangat dan rasa aman tangan ini
"Draken!kau bilang tidak bisa menjemputku?omong kosong..." Aku memalingkan wajahku
Draken hanya terdiam dan menuntun ku perlahan, "Hari ini kau tidak bawa motor?"
Dan untuk kedua kalinya Draken tetap terdiam, "Kenapa ya,Kamu suka menjadi sosok yang misterius secara tiba-tiba?"
Draken membantuku naik ke motornya dan mulai menjalankan motornya,sepanjang perjalan hanya ada suara kendaraan yang dapat Aku dengar.
"Draken,walau kamu suka berubah tiba-tiba,Aku memahaminya kok,pasti berat ya setiap saat membantu orang buta ini,aku juga tidak ingin dikasihani,ak--" belum sempat aku selesai bicara Draken menghentikan suara motornya
"Kenapa berhenti?" Tanyaku bingung
Draken memegang tanganku dan menaruhnya di matanya,Aku tersenyum "Ya,Aku dapat melihat semua keindahan di matamu"
"Eh..." Aku merasa ada sesuatu air yang menetes di wajahnya "Kau menangis?" Aku mengusap air matanya dan memeluknya
Disaat bersamaan,motor kami di kepung Geng bernama "Hybe", Diketuai oleh Izana dan wakilnya Hitto.
Draken berusaha membawaku lari tapi suara tembakan terdengar jelas bergema di telinga ku, "Draken!apa itu?"
Draken terus terdiam dan mengajakku lari menjauh dari mereka,dapat aku dengar *kita mengenai salah satunya*
"Hah?apa aku terluka atau?!" Fikiran ku kacau,Aku menarik tanganku dari genggamannya berusaha kembali kesana
"Mikey!!!" Teriak Baji dari kejauhan
Aku segera menghampiri mereka "Baji?kau sama siapa?"
"Aku bersama Chifuyu (sahabatnya) keadaannya gawat mikey,kita harus segera pergi"
Chifuyu menarik tanganku "Tunggu,Draken...."
Baji berteriak "Mikey!tidak ada draken disini,lagi pula lihat tanganmu berdarah"
"Tidak,tidak baji,ini bukan darahku,aku tidak terluka..Draken!draken!!" Aku berteriak histeris mencari Draken
Dan suara motor berhenti di hadapanku "Yo,mikey!"
"Itu suara draken!" Aku berlari dan segera memeluknya "Syukurlah kamu tidak apa,kamu kemana saja tadi?" Tanyaku panik
Draken melihat bingung kearah Baji dan Chifuyu,lamunan mereka pecah setelah kepala mikey dipukul oleh seseorang menggunakan batu.
"MIKEY!!!" teriak Draken,Setelah itu Aku tidak tahu apa-apa.
Aku hanya mendengar percakapan 2 orang,sepertinya dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream & Die
FanfictionGimana jika suatu impian itu menjadi kutukan yang mematikan? pilihan mana yang harus dibuat dan siapa yang harus di korbankan?Aku?Kamu?atau Kalian?? Penasaran?Yuk,kepoin :).