Story ; In The Midnight [Taehyung]

205 13 2
                                    

Happy Reading :)

Jam menunjukkan pukul setengah 12. Dan Taehyung masih nyantai di balkon sambil ngisep esse yang entah udah batang ke berapa. Sesekali jari panjangnya metik gitar kesayangan dari jaman SMA dengan asal. Tak lupa seperangkat obat nyamuk bakar menemani malam yang sunyi sepi.

Gabut bat, cok.

"Belom tidur lu, bang?" Yeonjun muncul dari balik pintu balkon kamarnya yang emang sebelah sama kamar Taehyung.

Doi baru aja balik dari nemenin jaga warmindo Soobin si anak komplek sebelah yang kebetulan juga temen sekolahnya.

"Udah jam segini baru pulang, darimana lu?" bukannya ngejawab, Taehyung malah balik nanya.

"Biasa, nemenin Soobin jaga warung."

"Nemenin Soobin apa ngapelin adeknya Soobin?"

"Tauan aja lu, bang." Yeonjun nyengir kuda lumping. Keliatan banget ini orang mau modusin si putri salju.

"Udeh sono lu masuk ke dalem. Besok lu masih sekolah kan." tangan Taehyung ngasih gestur ngusir dengan rokok yang masih nyelip disela-sela jari.

"Galau?"

"Hah?"

"Itu," Yeonjun nunjuk si esse, "tumben."

"Oh, ini? Emang lagi pengen aja."

Taehyung emang bukan tipe perokok aktif, biasanya kalo lagi suntuk atau banyak pikiran aja doi nyebat.
Dan galau juga bisa jadi salah satu penyebab ini cowok capri ngisep nikotin. Itu kenapa Yeonjun nanya dan bertanya-tanya.

.
.
.

Begitu sosok Yeonjun hilang dari pandangan alias sudah kembali ke habitatnya (kamar), Taehyung lanjut ngejreng-ngejreng gitar gak jelas.

Nggak ada angin, nggak ada hujan tiba-tiba aja dia mainin intro lagu sempurna dari andra and the backbone.

Kau begitu sempurna, dimata ku kau begitu indah~
Kau membuat diri ku, akan s'lalu memuja mu~

Gitaran sendiri, nyanyi sendiri terus senyum-senyum sendiri.

Disetiap langkah ku, ku 'kan s'lalu memikirkan, diri mu~
Tak bisa ku bayangkan hidup ku tanpa cinta mu~

Lagu ini ngingetin Taehyung sama seseorang yang emang kalo dipikir-pikir, mungkin dia gak bakal mungkin bisa bertahan sampai sekarang tanpa kehadiran sosok itu.

Janganlah kau tinggalkan diri ku~
Tak 'kan mampu menghadapi semua~
Hanya bersama mu ku akan bisa~

Kau adalah darah ku~
Kau adalah jantung ku~
Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku~
Oh sayangku kau begitu~
Sempurna, sempurna~

Sosok yang lebih muda tapi lebih dewasa. Sosok yang keliatan galak tapi luar biasa lembut hatinya. Sosok yang menjadi kelebihannya diantara kekurangan yang dia miliki.

Kau genggam tangan ku, saat diri ku lemah dan terjatuh~
Kau bisikkan kata, dan hapus semua sesal ku~

BANGTWICE | FakestagramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang