prolog

3.5K 156 12
                                    

Jeongguk menatap wanita muda yang baru saja memuaskannya, mata bak lelehan coklat itu juga menatap mata jeongguk yang sekelam malam

"Kau tahu, kenapa setiap jalang yang di kirim kemari tak pernah pulang?" Tanya jeongguk dingin sambil membelai wajah cantik yang masih berpeluh keringat itu

"Tuan JK membunuhnya" ucapnya lembut

Smirk tampan muncul di wajahnya, dia mengecup bibir bengkak nan menggoda itu, dan kembali menindihnya

"Kau benar cantik, apa kau tak takut aku membunuhmu setelah ini?" Ucapnya sambil mencumbu leher penuh tanda darinya

"Jika itu sudah menjadi jalanku, tak masalah" ucapnya gemetar sambil menahan rangsangan dari pria yang mencumbunya ini

"Kau benar-benar menarik" ucap jeongguk kembali memasukkan milikknya yang sudah menegang

Desahan itu kembali terdengar dari kamar itu, jeongguk kembali memainkan tubuh seksi nan menggoda itu, lalu tangan kanannya mengambil sebuah pisau di nakas

Dengan mudah dia membalikkan tubuh itu, si wanita masih mendesah meski tahu kematian di depan matanya, bukannya ini yang dia inginkan

Dia tahu ketika bosnya mengatakan tuan JK ingin menyewanya, artinya dia akan mati setelah ini, beberapa kali si bos mencoba menggagalkannya, dan melindunginya selama ini agar tuan JK tak melihatnya

Sakit di punggungnya mulai terasa ketika ujung pisau itu menusuk tubuhnya, ya setidaknya setelah ini dia akan mati dan bertemu dengan ibunya di sana, berharap masih bisa masuk surga berkumpul dengan kedua orang tuanya

Matanya mulai memberat sakit yang di rasanya sudah tak terbendung lagi, dia tak pernah berteriak kesakitan, karena sertiap pisau itu menari di punggungnya titik manisnya slalu dia sentuh

Tapi akhirnya dia menyerah, matanya tertutup rapat karena tak kuat menahan sakit saat sebotol alkohol di tuangkan di atas lukanya

Jeongguk menyeringai puas saat klimaksnya, lalu membersihkan dirinya, setelah selesai dia melihat wanita itu bersimbah darah

"Seokjin masuklah"

Tak lama seorang wanita dengan jas dokternya memasuki ruangan, dia begitu syok, bukan karena darah yang banyak di ranjang, seokjin biasa melakukan ini, setiap bulannya dia akan membersihkan mayat jalang di sini

Tapi ini sesuatu yang langka dan baru kali ini terjadi, jalang itu masihlah hidup dan bernafas

"Obati dia, dan bersihkan ruangan ini, bawa dia ke kamar pribadiku" perintahnya mutlak lalu keluar dari sana

Seokjin masih menganga tak percaya kemudian segera melaksanakan perintah bosnya, entah apa yang di pikirkan bosnya hingga tak membunuh jalang ini, hanya bosnya yang tahu

.

.

.

.

.

Taehyung mengerjapkan matanya, dia menatap sekelilingnya interior mewah yang dia lihat

'Apakah ini surga?'- batinnya linglung

"Kau sudah sadar?" Tanya seokjin, dia baru saja akan memeriksanya, taehyung menatapnya dengan bingung

"Minumlah pasti kau haus" ucap seokjin memberikan segelas air putih, lalu dia memeriksanya

"Kondisimu cukup baik, hanya tinggal pemulihan saja" ucap seokjin dengan ramah

"Ma-maaf apa kamu adalah malaikat?" Tanya taehyung ragu, dia masih yakin jika dirinya sudah meninggal di bunuh tuan JK

story from darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang